Sumber :
- Marwan Dias Aswan
Banjir Bandang Terjang Desa Klabat, Minahasa Utara Lumpur dan Kayu Besar Berserakan
Minggu, 19 Maret 2023 - 01:15 WIB
Minahasa Utara, tvOnenews.com - Banjir bandang menerjang sejumlah rumah dan akses jalan di Desa Klabat, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara pada Sabtu (18/3/2023).
Banjir bandang ini mengakibatkan material lumpur dan kayu berukuran besar dari atas puncak Gubung Klabat yang mengikuti aliran kali mati Makaringi meluap dan menghantam rumah warga serta menutupi akses jalan Desa sepanjang 100 meter yang menghubungkan Desa Klabat, Minahasa Utara dan Kota Bitung.
Menurut warga, banjir bandang ini akibat hujan deras di puncak Gunung.
"Arus waktu kejadian sangat kencang sampai bisa membawa batang pohon kayu besar. Musibah ini sudah ke dua kali pertama tahun 200, tapi waktu itu hanya air dan kali ini kayu dan lumpur," ujar Tedy Kaseger.
Tedy juga mengaku banjir bandang ini akibat pembabatan liar di atas Gunung Klabat.
"Perombakan hutan memang banyak diatas kita sebagai masyarakat sudah sering kasitau sama pemerintah bahwa ada yang melakukan penebangan liar menggunakan alat sengsor. Ada yang dari warga desa Klabat ada yang dari tetangga Desa Pinili," kata Tedy.
Dia juga menjelaskan sebelum kejadi sudah ada informasi dari orang kebun bahwa ada banjir bandang dari atas gunung, sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
"Sebelum kejadian sudah ada informasi dari orang kebun di dalam hutan bahwa ada banjir jadi sudah ada warga yang menunggu di aliran sungai di kampung menahan mobil yang lewat agar tidak melewati jembatan, jadi tadi jalan lagi kosong karena sudah diberitahu," jelasnya.
Ketua Pinatuarian Ne Tou Klabat (PNTK) Roy Kambey turut prihatin dengan musibah yang terjadi.
"Kami mengapresiasi respon cepat dari pemerintah Minahasa Utara, Khususnya Bupati yang sudah turun langsung ke lokasi, dan berjanji akan memperlebar aliran sungai sehingga kedepan kami berharap kejadian ini tidak terjadi lagi," harapnya.
Menurut Roy peristiwa banjir ini berdampak pada 9 Kepala keluarga dan kurang lebih 24 jiwa mengungsi ke rumah saudara mereka yang aman dari bencana.
"Jadi ada 3 rumah warga yang terkena langsung, kejadian ini sudah yang kesekian kali tapi kali ini yang paling parah," katanya.
Sementara itu, warga bersama TNI dari Koramil Dimembe dan BPBD serta relawan bahu membahu membersihkan rumah warga dan jalan dari genangan lumpur dan kayu-kayu yang berserakan.
Hingga kini akses jalan sudah bisa dilalui dan aktifitas warga sudah mulai normal kembali.(mdz/ade)