- Antara-Antara
Inflasi Sulsel Relatif Aman, Gubernur Sulsel Tekankan Jaga Pasokan Beras
Makassar, tvOnenews.com - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaeman mengklaim bahwa inflasi Sulawesi Selatan relatif aman atau terkendali. Data terakhir menunjukkan bahwa Inflasi gabungan lima kabupaten/kota IHK (Indeks Harga Konsumen) di Sulsel pada Maret 2023 tercatat 5,86 persen secara yoy dan mengalami inflasi sebesar 0,75 persen secara bulanan (mtm).
"Dari lima kabupaten/kota, Inflasi Bulukumba satu satunya yang berada di bawah angka 0-0,50 mtm persen, yaitu 0,39 persen. Sementara IHK empat kabupaten kota lainnya berada pada angka di atas 0,50 persen. Terima kasih banyak pak bupati (Bupati Bulukumba), Alhamdulillah turun drastis," kata Andi Sudirman.
Mengenai upaya penurunan inflasi di Sulsel, Andi Sudirman meminta Dinas Ketahanan Pangan, Bulog dan Satgas Pangan agar segera melakukan pertemuan bersama pelaku usaha penggilingan padi di sentra beras se-Sulsel.
"Segera dilakukan untuk kesepakatan harga beli sesuai ketentuan Bapanas dalam mendukung ketersediaan pasokan beras," ujarnya.
Selain itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Perdagangan juga diminta agar segera melaksanakan pasar murah bersama organisasi perangkat daerah di tingkat kabupaten/kota secara masif dan terjadwal.
"Kita juga hendaknya meningkatkan produksi ikan sekaligus menjadi nilai tukar nelayan. Kecukupan pasokan antar waktu dan antar wilayah harus dijaga, salah satu melalui fasilitas mobile cold storage," ujarnya.
Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, Biro Ekbang juga diimbau segera berkoordinasi untuk implementasi fasilitasi distribusi/subsidi ongkos angkut bahan pangan melalui penggunaan BTT pengendalian inflasi.
Langkah lain yang harus dilakukan, kata Andi Sudirman, TPID kabupaten/kota bersama TPID Provinsi Sulsel agar segera menyusun neraca pangan tingkat kabupaten/kota. Lalu melaksanakan kerja sama antar daerah intra Provinsi Sulsel antara daerah sentra dengan daerah yang membutuhkan (Kota IHK).
"Satgas Pangan, BI dan OPD agar secara rutin memantau ketersediaan pasokan dan kondisi harga di seluruh 24 kabupaten/kota," kata Andi Sudirman.
Sementara itu, menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan Causa Iman Karana, secara bulanan, inflasi gabungan 5 kota IHK Sulawesi Selatan sebesar 0,75% (mtm) meningkat dibandingkan Februari 2023 yang mengalami deflasi -0,22% mtm terutama didorong oleh komoditas bahan pangan seperti beras, cabai rawit dan ikan layang.
"Secara spasial, inflasi bulanan tertinggi terjadi di Kota Parepare dan Kota Palopo. Sementara secara tahunan, inflasi gabungan 5 Kota IHK Sulawesi Selatan mengalami inflasi 5,86% (yoy) lebih tinggi dibandingkan Februari 2023 sebesar 5,65% (yoy)," ungkap Causa Iman Karana.
Ini sejalan dengan peningkatan permintaan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri di tengah terbatasnya cadangan beras pemerintah dan kondisi iklim yang kurang kondusif bagi sektor pertanian. (ant/ask)