- Tim Tvone-Muhammad Noer
Pasokan BBM, LPG dan Avtur Jelang Idul Fitri 1444 H di Sulawesi Aman
Makassar, tvOnenews.com - Menghadapi momen arus mudik dan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan Pasokan BBM dan LPG saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat terutama menjelang lebaran.
“Selama masa Satgas Rafi 2023 yang dibentuk sejak tanggal 1 April hingga 2 Mei 2023, Pertamian memastikan ketahanan stok dan Sarfas Pertamina dalam keadaan aman, agar distribusi BBM, LPG, dan Avtur tidak terganggu sehingga perjalanan mudik dapat dinikmati dengan aman dan nyaman oleh masyarakat,” ujar Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Erwin Dwiyanto, Jumat (14/4/2023).
Erwin Dwiyanto mengungkapkan pasokan BBM dan LPG saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat terutama di momen menjelang lebaran ini. Erwin menambahkan, selama periode Satgas Rafi 2023, tren konsumsi BBM wilayah Sulawesi diestimasikan mengalami peningkatan.
“BBM jenis Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) diprediksi naik +5% bila dibandingkan rata-rata harian normal maret 2023 dari 7.366 Kilo Liter (KL) menjadi 7.734 KL. BBM jenis Gasoil (Biosolar dan Dex Series) diperkirakan mengalami kenaikan sebesar +2% dibanding harian normal dari 3.285 KL menjadi 3.365 KL. Untuk LPG (Subsidi dan Nonsubsidi) diperkirakan naik +2,5% dari 1.893 Metrik Ton (MT) menjadi 1.940 MT,” jelasnya.
Sedangkan untuk Avtur diproyeksikan akan mengalami kenaikan realisasi sebesar +4,1% dibanding konsumsi rata-rata normal Maret yaitu dari 837 KL menjadi 871 KL.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada tanggal 19 April 2023, sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada 29 April 2023. Beberapa SPBU yang berada di beberapa lokasi strategis pun akan beroperasi selama 24 jam.
Sebagai antisipasi padatnya arus mudik dan arus balik lebaran Pertamina menyediakan empat layanan utama yakni pertama layanan energi seperti kesiapan SPBU, Agen LPG, dan Pertashop, kedua layanan remote area seperti BBM satu harga yang tersedia di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) dan kesiapan lembaga penyalur di titik rawan Sulawesi contohnya Kabupaten Selayar.