- Tim Tvone-Gusni Kardi
Puluhan Jukir Demo Polresta Mamuju, Desak Proses Hukum Anak Pejabat Dishub
Mamuju, tvOnenews.com - Desak proses hukum anak salah seorang pejabat Dinas Perhubungan Pemkab Mamuju, yang mengeroyok juru parkir KFC yang videonya viral di medsos, puluhan anggota Komunitas Juru Parkir (Komparju) Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), menggelar unjuk rasa (unras) di Polresta Mamuju, Sabtu (6/5/2023).
"Kami anggota Komparju Mamuju, sangat menyayangkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh anak pejabat Dishub Pemkab Mamuju. Aksi kekerasan yang dilakukan oleh anak pejabat tidak bisa ditolerir," tutur Reski Korlap aksi, dalam orasinya di depan Polresta Mamuju.
Reski juga dalam kesempatan tersebut meminta penyidik Reskrim Polresta Mamuju, supaya 3 orang pelaku yang mengkeroyok Jukir KFC Mamuju di proses sesuai hukum yang berlaku.
"Aksi kami aksi damai, kami hanya mendesak pihak penyidik Reskrim Polresta Mamuju dalam menegakkan hukum terhadap pelaku anak pejabat yang mengeroyok anggota Komparju agar dihukum seberat beratnya," pinta Riski dalam orasinya.
Selain mendesak proses hukum pelaku pengeroyok Jukir KFC Mamuju, massa pengunjuk rasa juga mendesak agar oknum pejabat Dishub agar dicopot dari jabatannya. Menurutnya, oknum Dishub yang anaknya mengeroyok Jukir tersebut tidak pantas diberi jabatan di Dishub.
Aksi unjuk rasa tersebut juga sempat membuat Jalan Trans Sulawesi di depan Polresta Mamuju terhambat. Untuk memperlancar jalur di lokasi Jukir berunjuk rasa, polisi lalulintas berupaya mengatur jalan raya agar tidak terhambat oleh kendaraan yang melintas di lokasi unjuk rasa.
Setelah melakukan orasi selama 1 jam akhirnya massa pengunjuk rasa ditemui langsung Kasat Reskrim Polresta Mamuju, AKP Jamaluddin.
Setelah Kasat Reskrim menemui massa aksi dan berjanji akan memproses hukum pelaku pengeroyokan Jukir KFC Mamuju, massa aksi akhirnya membubarkan diri secara tertib.
Sebelum membubarkan diri, massa aksi juga mengancam akan kembali berunjuk rasa jika pelaku pengeroyokan Jukir KFC Mamuju tidak diproses sesuai hukum yang berlaku. Massa aksi berjanji akan kembali berunjuk rasa dengan jumlah jauh lebih besar.(gki/ask)