- idris tajannang
Usai Cekcok Dengan Warganya PLT Ketua RT di Barombong Tutup Jalan Pakai Seng
Makassar, tvOnenews.com - PLT Ketua RT 05 RW 02 Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan, menutup akses jalan Lorong menuju rumah warga usai cekcok dengan warganya.
Penutupan jalan ini di benarkan oleh salah satu warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi penutupan jalan itu.
"Iye, Bu RT yang tutup itu jalan kemarin waktu hari Selasa siang (18/7/23) kemarin menggunakan seng," jelas Kadri saat di konfirmasi, Rabu (19/7/23).
Kadri mengungkap jika penutupan jalan itu mengganggu aktivitas warga terutama yang tinggal di belakang lorong yang di tutup oleh ibu RT.
"Kalau tidak salah ada 3 rumah di belakang yang tidak bisa lewat setelah di tutup oleh ibu RT. Jadi warga memilih mencari jalan alternatif," pungkasnya.
Kadri membeberkan jika penutupan jalan yang dilakukan ketua RT bernama Handayani Dg Puji itu berawal dari pertengkaran mulut dengan warganya sehingga jalan lorong itu ditutup.
"Awalnya bertengkar mulut ji, terus ibu RT natutup mi itu jalan menuju lorong rumahnya warga yang dia temani bertengkar," jelasnya.
Hingga kini jalan yang kerap di lalui warga RT 05 RW 02 Kelurahan Barombong ini masih di tutup oleh PLT ketua RT.
Sementara itu, Handayani Dg. Puji yang dikonfirmasi mengenai aksi penutupan jalan tersebut membenarkan jika ia melakukan penutupan jalan usai bertengkar mulut dengan warganya.
"Saya memang menutup itu jalan karena sering bertengkar dengan itu warga," kata Handayani Dg. Puji. Ketua RT 05 RW 02 Kelurahan Barombong.
Handayani menjelaskan jika penutupan ini ditengarai pertengkaran mulut antara ia dan warganya.
Penutupan jalan tersebut menurut ketua RT adalah solusi yang aman agar terhindar dari pertengkaran antara ia dan warganya.
"Bukan langsung ditutup ini, panjang ceritanya, daripada juga ada korban, setiap hariki mau kesini datang bertengkar terus dia bilang-bilangi saya, makanya saya tutup untuk lebih amannya," terangnya.
PLT Ketua RT 05 ini juga menyampaikan jika jalan yang dia tutup bukan jalan umum, menurutnya masih ada akses jalan yang bisa warganya lewati selain jalan yang ia tutup.
"Saya tidak mau bertengkar mulut setiap hari, makanya saya sama kakakku tutup jalan. Masih ada akses jalan lainnya yang bisa ia lewati," ungkapnya.
Ia juga mengaku tidak akan menjadi masalah dengan aksi penutupan jalan yang dilakukannya meskipun tidak melapor ke polisi.
"Kenapa juga mesti saya harus melapor ke polisi, ka tidak apa-apaji, dari pada adami korban disini, mending saya tutup," jelasnya.
"Kemarin itu datang kesini cari keributan, dan sudah 2 hari datang kerumah," sambungnya.
Handayani juga mengaku jika penutupan jalan yang dia lakukan tanpa melakukan kordinasi ke pihak pemerintah kelurahan Barombong dan pihak kepolisian.
"Nantipi saya Koordinasi sama pak lurah, nanti juga saya tanya polisi bilang saya tutup jalan," ucapnya.
(itg/asm)