- erdika mukdir
Uang Panai Rp. 50 Juta Raib Digasak Maling di Kendari, Aksi Pelaku Terekam CCTV
Kendari, tvOnenews.com - Uang sebanyak Rp 50 juta milik pegawai honorer yang bekerja di Kampus Universitas Halu Oleo (UHO) digasak maling, di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Aksi pencurian itu pun terekam kamera pengawas CCTV.
"Benar, laporannya sudah masuk. Uang yang diambil sekitar Rp50 juta," kata Asrudin, Kanit Reskrim Polsek Poasia, saat ditemui, Senin (7/8/2023).
Kanit Reskrim Polsek Poasia juga melanjutkan, bahwa korbannya bernama Laode Muhammad Cinong Simbiti (31), warga Kelurahan Wamponiki, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna. Namun, saat ini korban bekerja di kampus UHO Kendari.
Lebih lanjut Asrudin menuturkan, awalnya korban menarik uang di Bank BNI Anduonohu, Jumat (4/8/2023) sekitar pukul 08.30 Wita. Usai menarik, uang tersebut disimpan di dalam tas lalu dimasukan ke sadel sepeda motor.
Selanjutnya, korban menuju kampus UHO Kendari untuk bekerja dan memarkir sepeda motornya di depan UPTD Laboratorium Terpadu UHO.
"Korban memarkir motornya di depan laboratorium. Kemudian dia masuk ke ruangan untuk bekerja," tambahnya.
Sekitar pukul 11.30 Wita, korban berencana istrahat dan kembali ke kosnya yang ada di Lorong Manggarai, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari.
Sesampainya di kos, ia membuka sadel motor dan hendak mengambil uang yang ada di dalam tas. Namun, korban kaget sebab tas yang berisi Rp50 juta itu telah raib dibawa maling.
Korban pun memeriksa rekaman CCTV dan benar saja uang miliknya telah digasak oleh seorang pria bermasker dengan cara membobol sadel motor. Berbekal rekaman CCTV itulah korban kemudian melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polsek Poasia.
Dari keterangan yang diberikan oleh korban, lanjut Asrudin, uang tersebut rencananya akan digunakan sebagai uang panai atau modal nikah yang akan digelar dalam waktu dekat.
"Untuk uang panai pesta pernikahannya itu uang," jelasnya.
Uang Panai' atau Uang Panaik dalam tradisi pernikahan adat Bugis, Makassar atau turunan adat dan kebiasaan di Sulawesi adalah uang seserahan disamping uang mahar yang diserahkan mempelai pria saat melamar seorang gadis keturunan Bugis atau Makassar. Uang ini biasanya digunakan untuk membiayai acara pernikahan di keluarga mempelai wanita.
Saat ini, Polsek Poasia telah berkordinasi dengan Buser 77 Satreskrim Polresta Kendari untuk melakukan penyelidikan guna menangkap pelaku.
"Sekarang masih dalam tahap penyelidikan, mudah-mudah cepat terindentifikasi pelakunya," pungkasnya. (emr/mtr)