Peta pencarian korban longboat tenggelam dihantam ombak di perairan Halmahera, Minggu (20/8/2023)..
Sumber :
  • Antara

Satu Unit Longboat Berpenumpan Lima Orang Dilaporkan Tenggelam di Perairan Sahu Kabupaten Halmahera Barat, Dua Hilang

Minggu, 20 Agustus 2023 - 19:47 WIB

Ternate, tvOnenews.com - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan, longboat berpenumpang lima orang penumpang on board dilaporkan tenggelam di perairan Sahu Kabupaten Halmahera Barat dan dua orang dilaporkan hilang.

Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman dihubungi pada Minggu (20/8/2023) mengatakan, longboat berangkat dari Desa Baru menuju Ternate pada Sabtu (19/8/2023) malam, kemudian pada pukul 23.30 WIT, longboat korban dihantam ombak dan terbalik.

Sehingga, pada tanggal 20 Agustus 2023 pukul 09.00 Wit, tiga korban ditemukan terapung di laut oleh speed rute Jailolo - Ibu dalam keadaan selamat di perairan Desa Todahe dan hingga saat ini dua korban lainnya masih belum ditemukan.

Lima korban yang menggunakan longboat menuju Kota Ternate yang dilaporkan selamat yakni Altin Kanari (48 tahun), Merdy Dedene (27 tahun) dan Boy Malik (40 tahun), sedangkan dua orang diantaranya Rendy Haya (25 tahun) dan Eko dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian.

Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman mengatakan, merespon laporan tersebut. Pukul 18.05 WIT, Basarnas Ternate berkoordinasi dengan BPBD Halbar meyakinkan mengenai kejadian tersebut.

Sehingga, sekitar pukul 18.10 WIT, Tim Rescue Basarnas Ternate diberangkatkan menuju LKP menggunakan RIB 04 untuk melaksanakan operasi pencarian terhadap dua orang korban.

Sebelumnya, pada pekan lalu, Basarnas Ternate pencarian satu korban hilang bernama Mateos Mustamu (50 tahun), korban musibah tenggelamnya Kapal LCT Modern Putra Samudera tenggelam di perairan Halmahera Selatan pada 5 Agustus.

Upaya pencarian sudah dilakukan secara maksimal selama tujuh hari sesuai SOP Basarnas namun satu orang korban dinyatakan hilang akibat kapal tenggelam dihantam cuaca buruk akhirnya ditutup.

"Tim SAR gabungan telah berupaya semaksimal dalam operasi pencarian namun hingga hari ke tujuh satu korban belum dapat ditemukan dan dinyatakan hilang," ujar Fathur Rahman.

Fathur menjelaskan, pihaknya telah melakukan koordinasi dan pemapelan juga telah disampaikan ke instansi terkait serta Kapal dan nelayan yang melintas di area kejadian dan apabila melihat maupun menemukan korban agar segera melaporkan ke Basarnas.

Tim SAR Gabungan pun sudah berkoordinasi dengan Agen kapal serta keluarga korban, pihak keluarga mengikhlaskan dan mengapresiasi kerja-kerja Tim SAR Gabungan. (ant/ade)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral