- Andi Rahmat
Poliandri Berdarah, Suami Kedua Dibunuh Suami Ketiga Karena Tersinggung Sang Istri Diajak ke Bulukumba
Bone, tvOnenews.com - Warga Bone dibuat heboh dengan pembunuhan antar suami Poliandri. Adalah AS ( suami kedua SR) dibunuh oleh SN (suami ketiga dari SR), warga desa Paccing kecamatan Awangpone, kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Senin (21/8/2023). Peristiwa ini terjadi subuh hari sekitar pukul 04.10 Wita, saat AS sedang berada sendiri di rumah orang tua SR.
Pembunuhan berawal pada Minggu malam, saat SN (suami ketiga SR) mendengar percakapan antara AS (suami kedua) dan SR (istri poliandri). Dalam pembicaraan via telpon tersebut AS mengajak SR ikut berkunjung ke kampung halaman AS di kabupaten Bulukumba padahal SR saat itu sedang bersama SN di rumah pribadi SR. Keesokan harinya SN berpura-pura hendak buang air besar yang ternyata menyeberang menemui dan membunuh AS yang tidur sendirian di rumah orang tua SR.
Korban AS (35) merupakan suami kedua dari praktik Poliandri SR (22). AS berprofesi sebagai sopir, Sedangkan SN (35) adalah suami ketiga SR yang bekerja sebagai Petani.
Menurut Kasi Humas polres Bone, Ipda Rayendra, sebelumnya, korban AS sempat menghubungi SR via telepon perihal anaknya.
“Jadi minggu kemarin korban AS sempat menghubungi istrinya yang bernama SR, maksud korban ingin anaknya, Syahrul agar pulang kampung halaman AS ke Bulukumba, sekaligus mengajak SR menemani anaknya ke Bulukumba,” jelasnya.
Ternyata, saat korban AS menghubungi SR, terduga pelaku SN saat itu berada di samping SR dan menguping percakapan antara AS dan SR, sontak SN langsung naik pitam setelah SR diajak AS ikut ke Bulukumba padahal SN sedang berduaan dengan SR di rumah pribadi SR.
“Pelaku mendengar pembicaraan tersebut dan terduga pelaku emosi karena ada kata-kata yang menyinggung perasaannya dan setelah menelpon, terduga pelaku mengatakan kepada SR, ‘Loka Keloi’ (Saya ingin membunuhnya),” terang Kasi Humas.
Ipda Rayendra menambahkan, luka yang dialami korban adalah luka pada pipi kanan, luka pada tangan kanan, luka pada dada kanan, luka pada tangan kiri dan luka pada ibu jari kaki kanan.
Setelah melakukan pembunuhan, SN lantas melarikan diri, dan saat ini masih dalam tahap pengejaran oleh aparat Kepolisian Polres Bone.
Kabag Administrasi kepegawaian, Hukum dan Humas RSUD Tenriawaru, A Dedy Astaman Hamsah mengkonfirmasi bahwa korban tiba di RSUD Tenriawaru dalam keadaan meninggal dunia, dengan keadaan luka-luka di beberapa bagian tubuhnya.
“Korban diantar dan tiba di Rumah Sakit sekitar pukul 09.50 Wita, dan dalam kondisi meninggal, dan mengalami beberapa luka-luka, luka di kepala, luka di tangan, kaki dan di badan,” paparnya.
Ibu korban dalam keadaan shock dan terguncang, menangis dan berteriak sambil bergerak seakan ingin ikut mencari terduga pelaku SN yang membunuh anaknya.
Keluarga korban yang tiba di RSUD Tenriawaru pada pukul 14.00 Wita langsung menjemput jenazah AS dan membawanya ke Kabupaten Bulukumba. (art/mtr)