Ratusan warga Labalawa, Kota Baubau, mengarak delapan perahu berisi makanan yang menjadi puncak tradisi Kagasiano Liwu.
Sumber :
  • jamil azali

Meriahnya Tradisi Tua "Kagasiano Liwu" Digelar Warga Labalawa di Baubau

Senin, 21 Agustus 2023 - 23:45 WIB

Buton, tvOnenews.com - Ratusan warga Kelurahan Labalawa, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, menggelar tradisi tua Kagasiano Liwu yang sudah berusia ratusan tahun. Tradisi ini baru digelar kembali setelah 63 tahun sejak mangkatnya Sultan Buton ke 38 Muhammad Falihi. 

Tradisi Kagasiano Liwu dilaksanakan selama 40 hari yang diawali dengan berbagai kegiatan permainan kuno, seperti sepak raga, Kalengko atau permainan tempurung kelapa yang dimainkan kaum wanita dan kegiatan adat lainnya.

Sejak pagi buta, warga Labalawa sudah mulai mempersiapkan makanan yang akan di isi ke dalam perahu kecil, perahui ini dibuat di rumah-rumah warga yang dilakukan secara gotong royong.

Para kaum ibu dan gadis-gadis Labalawa dengan cekatan membuat dan mengolah makanan khas tradisional warisan leluhur, seperti Onde-onde, Waje, Baruasa, Lapa-lapa dan masih banyak lagi makanan lainnya. Sementara kaum lelaki mempersiapkan perahu yang dibuat dari kayu.

Setelah semuanya siap, delapan perahu itu kemudian diarak warga sejauh 1 km untuk dibawa ke Galampa atau balai adat dengan diiringi tabuhan gendang dan gong kecil.  Seluruh warga yang menjadi peserta pembawa perahu mengenakan pakaian adat setempat.

Ratusan warga Labalawa terlihat sangat antusias mengikuti tradisi warisan leluhur mereka. Mulai dari anak-anak hingga orang tua berbondong-bondong menuju Galampa atau Balai adat mengikuti arak-arakan perahu.

Setibanya di Galampa, perahu-perahu itu diarak mengelilingi sebuah makam leluhur yang merupakan tokoh penting dalam sejarah berdirinya kerajaan Buton bernama Dungku Changia yang merupakan panglima perang dari pasukan kerajaan Mongolia.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:51
01:25
01:35
03:02
04:12
02:32
Viral