- Muhammad Noer
Utang Belum Lunas, PSM Makassar Terancam Dilapor ke FIFA, Gugatan Perdata Juga Menanti
Makassar, tvOnenews.com- Agus Amri Kuasa Hukum dari Shesie Erisoya akan menempuh jalur hukum kepada PSM Makassar yang memiliki utang piutang sebesar Rp 5.6 Milyar yang belum dibayarkan oleh PSM Makassar hingga kini. Pihaknya akan menempuh jalur hukum karena tidak ada niat baik dari PT PSM kepada Shesie Erisoya, bahkan Shesie diberikan cek kosong dari pihak manajemen PT. PSM (Persaudaraan Sepakbola Makassar),.
"Pembayaran utang piutang PSM Makassar kepada kliennya Shesie Erisoya pernah dilakukan menggunakan cek kosong dan itu tidak terbaca di bank, cek kosong itu sendiri diberikan pada tanggal 6 Juni 2022, dan saat dihubungi tidak ada respon dari Direktur PT. PSM," ujar Kuasa Hukum Agus Amri.
Jumlah total utang piutang manajemen PSM Makassar ke Shesie Erisoya adalah Rp14,9 miliar. Namun, beberapa sudah dibayarkan berkisar kurang lebih Rp 9 Milyar Lebih melalui proses penyicilan hingga akhirnya tersisa utang piutang tersebut adalah Rp. 5,6 miliar.
Untuk cicilan pelunasan utang ini sendiri awalnya disepakati pada tahun 2021. Yang mana setiap bulannya pihak manajemen PSM Makassar wajib membayar sekitar Rp 500 juta dan utang piutang tersebut tanpa dikenakan bunga sepeser pun.
"Perkara utang piutang ini sudah terjadi di tahun 2016-2019, waktu itu kliennya, Shesie Erisoya masih menjabat sebagai Sekretaris Munafri Arifuddin dan pada saat itu juga, Munafri Arifuddin masih menjabat sebagai CEO PSM Makassar. Pinjaman uang tersebut digunakan untuk membiayai sejumlah tanggungan dan operasional PSM," ungkapanya.
Uang pinjaman tersebut digunakan untuk kebutuhan pemain PSM Makassar, termasuk gaji, biaya hotel, dan operasional lainnya baik pertandingan kandang maupun tandang di musim liga 1 sejak 2016-2019.
Agus Amri menyebut kliennya saat itu sering diminta untuk menutupi kebutuhan anggaran jika terjadi kekosongan kas dan janjinya akan diganti jika dana dari sponsor ataupun penjualan tiket sudah cair.
Jumlah total utang manajemen PSM ke Erisoya adalah Rp14,9 miliar. Namun, masih ada Rp5,6 miliar yang belum terselesaikan.hingga saat ini, tak ada itikad baik untuk mengembalikan utang tersebut, Erisoya dan kuasa hukumnya berencana melaporkan manajemen PSM dan Munafri ke polisi atas dugaan penggelapan atau penipuan.
"Kami punya surat pernyataan utang piutang dan ditandatangani langsung oleh pak Munafri selaku bos PSM saat itu, tapi segala macam cara menolak kita tagih, Bahkan keduanya sempat melakukan kesepakatan untuk deadline pelunasan utang tersebut. Hanya saja itu tidak berjalan sesuai dengan kesepakatan.
Lebih lanjut, Agus Amri pun menegaskan bahwa yang mereka tuntut saat ini adalah manajemen PT Persaudaraan Sepakbola Makassar atau PT. PSM yang menjabat saat itu bukan klubnya.
Dirinya pun menjelaskan bahwa mereka tidak ada niatan sama sekali untuk merusak reputasi klub. Tapi Agus Amri dan kliennya hanya meminta pertanggungjawaban dari utang piutang tersebut.
“Yang kita minta pertanggung jawaban. Inikan pihak manajemennya bukan PSM, khusus yang menjabat di tahun 2016-2019 itu yang dinilai tidak amanah dalam menjalankan kepengurusan inikan,” jelasnya.
Namun sampai saat ini pihak manajemen PT PSM pun tidak memberikan respon sama sekali atau bahkan memilih bungkam.
“Sampai saat ini belum ada respon sama sekali atau bahkan pihak manajemen pun memilih bungkam,” paparnya.
Dirinya pun berencana melaporkan hal ini ke FIFA karena menyangkut masalah manajemen dari tim sepakbola. Dan rencana ia akan menarik semua pihak-pihak yang terlibat di tim PSM Makassar.
“Kami berencana melaporkan ini laporkan ke FIFA dan menarik semua yang berkaitan dengan PSM Makassar termasuk sponsor di rentan waktu tersebut,” tutupnya. (mnr/mtr)