- Wawan Setyawan
Pura-pura Mati Saat Peluru Mendarat di Kepala, Lukman Akhirnya Lolos dari Pembantaian KKB
Pangkep, tvOnenews.com - Lukman (32) pria asal Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, selamat usai kepalanya ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Korban menceritakan saat itu dia pura-pura meninggal.
"Sudah itu dia masih tunggu saya keluar, saya pura pura meninggal karena dia kokang lagi satu kali, dia tunggu saya bangun tapi saya punya pikiran bilang kalo saya bangun tetap akan ditembak," ujar Lukman, Senin (4/8/2023).
Lukman menceritakan, kejadian penembakan itu terjadi pada Rabu (23/8/2023) lalu di pasar Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Saat itu ia yang hendak menutup toko di datangi oleh 2 orang pemuda yang ingin berbelanja.
Keduanya bergantian masuk, berpura-pura belanja, saat di depan korban, Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) atau biasa disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB ) tersebut langsung menembak korban di kepala. Korban saat itu kemudian terjatuh dan pura pura meninggal agar tak diberondong.
"Dia pura-pura belanja 50 ribu baru dia kembali lagi, baru dia keluar lagi ada temannya masuk anak muda, dia bawa semacam pistol begitu dia langsung tembak saya, tiba tiba langsung menembak," ungkapnya.
Saat kelompok KKB pergi, Lukman kemudian berlari ke Puskesmas yang tak jauh dari pasar Ilaga. Ia sempat di tolong oleh warga sekitar puskesmas.
"Saya lari sendiri pergi di Puskesmas ada sekitar 100 meter dari pasar," jelasnya.
Usai menjalani perawatan di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Puncak, korban KKB kini memilih dirawat di rumahnya.
Korban kekejaman KKB itu memilih pemulihan luka tembak dan traumanya di rumah karena keterbatasan biaya. Ia mengaku masih trauma atas kejadian tersebut.
Sementara itu orang tua Lukman, Ratna, mengaku mengetahui peristiwa tersebut usai dihubungi oleh rekan anaknya. Ia meminta agar anaknya tak usah kembali ke Ilaga karena merasa khawatir.
"Saya tidak tenang waktu itu, saya tahu dari teman-temannya di sana," imbuh Ratna. (wsn/mtr)