- joni tonapa
Pusat Fokus Blokir Situs Judi Online, di Tana Toraja Malah Marak Judi Sabung Ayam
Tana Toraja, tvOnenews.com – Ditengah gencarnya pemerintah pusat untuk memblokir sejumlah situs judi online, di Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan, justru berbanding terbalik, dimana sejak beberapa bulan terakhir judi sabung ayam malah menjadi marak terjadi diduga karena dibekingi oknum-oknum tertentu untuk meraup keuntungan.
“Kalau ada pasti kami bubarkan, karena setiap informasi yang kami terima dari masyarakat langsung dicek kelapangan oleh anggota. Tegas AKP Ahmad S Ahmad," Kasat Reskrim Polres Tana Toraja, Minggu (1/10/2023).
Praktik judi sabung ayam yang marak tersebut seolah tak terlihat, padahal judi sabung ayam yang cukup ramai terjadi beberapa hari di wilayah Tana Toraja, mestinya dibubarkan petugas.Namun terkadang judi sabung ayam yang melibatkan ratusan hingga ribuan orang tersebut tak tersentuh aparat penegak hukum.
“Memang kemarin dibubarkan, tapi tadi main lagi, mungkin besok lanjut, itu info yang saya dengar di tumanete tadi, karena kayaknya sudah kordinasi dengan beberapa pihak infonya sih supaya aman," ungkap Lale’, salah satu dari sekian orang yang datang ke TKP main judi sabung ayam.
Tak tersentuhnya lokasi terjadinya praktik judi sabung ayam, menjadi pertanyaan besar disejumlah kalangan, dimana para oknum pelaku yang memasang arena judi sabung ayam diduga kuat mendapat bekingan dari oknum-oknum tertentu, baik dari oknum aparat maupun para pelaku yang berdalih jika judi sabung ayam adalah bagian dari adat toraja.
Sementara Kapolsek Sangalla yang dikonfirmasi mengatakan jika, anggotanya telah membubarkan praktik judi sabung ayam di Tumanete, Kecamatan Sangalla’, atas adanya laporan dari masyarakat.
“Soal info jika judi sabung ayam marak di wilayah Sangalla’ itu tidak benar, karena apabila ada laporan saya langsung perintahkan anggota untuk turun dan membubarkan judi sabung ayam, siapapun yang pasang kita tindaki," tegas Iptu. Daniel Tambing, Kapolsek Sangalla.
Sayangnya saat dikonfirmasi kembali soal praktik judi sabung ayam yang kembali dibuka pasca dibubarkan melalui pesan WhatsApp, Kapolsek Sangalla Iptu. Daniel Tambing tak lagi merespon pertanyaan tersebut.
“Masak tempat lain aman-aman saja, disini baru sebentar dibuka dibubarkan, ada apa ini dengan polisi, Ungkap AL salah seorang warga dengan nada heran.
Terpisah Ketua LSM LPRI Rasyid Mappadang, memintah pihak kepolisian dari Polres Tana Toraja untuk menghentikan praktik judi sabung ayam yang saat ini marak dan menjadi polemik ditengah masyarakat.
“kami berharap kepada polres tana toraja, agar judi sabung ayam ini dihilangkan saja karena ini menjadi polemik dan akan menjadi sorotan dari tokoh-tokoh masyarakat baik dari pihak gereja, dan pihak lain yang selalu bertanya kenapa judi sabung ayam ini marak terjadi di tana toraja," tegas Rasyid Mappadang.
(jbt/asm)