Polisi giring pelaku pembunuhan adik kandung akibat relokasi kios untuk pelebaran jalan, Rabu (18/10/2023).
Sumber :
  • Jamil Azali

Seorang Kepala Desa di Muna, Dibunuh Kakak Kandung Gegara Cekcok Soal Penertiban Kios

Rabu, 18 Oktober 2023 - 19:14 WIB

Muna, tvOnenews.com - Cekcok soal penertiban kios yang terkena pelebaran jalan pasar, seorang Kepala Desa di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, dibunuh kakak kandungnya sendiri. Korban meregang nyawa setelah ditebas dan ditikam berkali-kali oleh pelaku.

Korban diketahui bernama La Ode Marula (40), seorang Kepala Desa Wadolao, Kecamatan Marobo, Kabupaten Muna, sedangkan pelaku La Ode Alimin (45)  yang merupakan mantan Kepala Desa Wadolao yang tak lain kakak adalah kandung korban.

Kasat Reskrim Polres Muna, AKP Asrun, menyebut peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada Selasa pagi (17/10/2023) kemarin. Saat itu korban yang merupakan kepala desa setempat bersama aparat desa tengah melakukan penertiban sejumlah kios di pasar Wadolao yang bangunannya terkena rencana pelebaran jalan termasuk bangunan kios milik pelaku.

"Saat itu korban menghampiri dan menegur pelaku yang sedang memperbaiki kiosnya, kemudian terjadi pertengkaran antara keduanya," terang AKP Asrun, Rabu (18/10/2023).

Sebelumnya korban sempat memberitahu pelaku agar memindahkan posisi kiosnya untuk kelancaran pekerjaan pelebaran jalan pasar yang sudah direncanakan, namun menurut pelaku, ia sempat meminta korban agar soal pembongkaran kios tersebut sebaiknya dimusyawarahkan dulu.

"Waktu itu pas mereka datang (korban dan aparat desa) saya masih mengetam, terus dia bilang tidak bisa dibongkar dulu ini? saya bilang jangan dulu, kalau bisa kita musyawarah dulu, tapi dia hanya bilang itu terserah saya," ungkap pelaku, menirukan ucapan korban.

Korban tetap bersikeras menggeser kios pelaku, sehingga korban dan pelaku sempat terlibat cekcok. Hal inilah yang membuat korban marah dan langsung mencabut badik dari pinggangnya kemudian menikam korban berkali-kali hingga korban jatuh tersungkur, tak sampai disitu, pelaku kembali mengambil sebilah parang dan menebas tubuh korban yang sudah tak berdaya.

"Pas saya buang ketam begitu seakan-akan dia mau dorong, jadi saya tidak tau juga gerakan itu langsung saya tikam," terang pelaku di hadapan polisi.

Usai menganiaya korban, pelaku langsung pergi begitu saja meninggalkan korban yang sudah bersimbah darah. Warga kemudian mengevakuasi korban ke puskesmas Wasolangka untuk mendapatkan penanganan medis. Namun sekira pukul 10.30 WITA, korban dinyatakan meninggal dunia.

Kasus pembunuhan ini membuat geger warga Desa Wadolao. Polisi langsung bergerak cepat mencari pelaku, polisi akhirnya menangkap pelaku di Desa Wadolao.

Kini pelaku sedang menjalani pemeriksaan di ruang penyidikan Satreskrim Polres Muna, sementara korban sudah dimakamkan pihak keluarga di pemakaman umum desa setempat. 

(jai/asm) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral