- Gusni Kardi
Sempat Kabur, Belasan Penambang Ilegal Beserta Alat Berat Diamankan Petugas Gabungan
Mamuju Tengah, tvOnenews.com - 13 orang penambang ilegal beserta tiga alat berat diamankan Polisi Hutan (Polhut) Sulawesi Barat (Sulbar) di Desa Sanjango, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng).
"Belasan penambang ilegal tersebut saat digerebek petugas bangungan sempat kabur. Petugas hanya sempat mengamankan 3 alat berat yang digunakan pelaku untuk menambang," ungkap Komandan Polhut Sulbar, Suhardi, Senin, (13/11/2023).
Suhardi, menambahkan, saat dilakukan penggerebekan belasan penambang ilegal sempat kabur ke dalam hutan produktif yang ada dekat lokasi tambang ilegal.
"Belasan penambang ilegal tersebut baru berhasil diamnkan setelah petugas gabungan menunggu berjam jam di lokasi tambang ilegal. Belasan penambang ilegal tersebut keluar dari tempat persembunyiannya dan menyerahkan diri kepada petugas gabungan," beber Suhardi.
Salah seorang pelaku tambang ilegal tersebut, lanjutnya, berhasil kabur pada saat dilakukan penggerebekan. Pelaku kabur ke dalam hutan dan tidak ikut menyerahkan diri.
"Satu orang pelaku yang berhasil kabur saat dilakukan penggerebakan diduga bos besar dari para penambang ilegal tersebut," tuturnya
Setelah berhasil mengamankan 13 orang pelaku tambang ilegal di lokasi hutan produktif, belasan penambang ilegal tersebut digelandang ke Kantor Dinas Kehutqnan Sulbar. Dan langsung diperiksa oleh penyidik Balai Gakum Wilayah II Sulawesi.
Tiga alat berat yang ikut diamankan dalam operasi tambang ilegal oleh tim gabungan yang terdiri dari Polhut Dinas Kehutanan Sulbar, Balai Gakum Wilayah II Sulawesi, TNI dan Polisi ikut dievakuasii ke Kantor Dinas Kehutanan Sulbar.
"Tiga alat berat yang diamankan dalam operasi tambang ilegal yang digelar tim gabungan tersebut kini dipasangi garis polisi. Alat berat tersebut disita petugas untuk dijadikan alat bukti," pungkasnya.
Pemilik tambang ilegal yang berada di lokasi hutan produktif di Desa Sanjango tersebut identitasnya kini sudah dikantongi petugas. Dalam waktu dekat pemilik tambang ilegal tersebut akan dipanggil oleh petugas gabungan untuk diperiksa penyidik.(gki/frd)