- andi rahmat
Pembunuhan IRT di Bone, Polisi Periksa Anak Korban dan Sejumlah Saksi
Kabupten sinjai, tvOnenews.com - Sejumlah saksi mulai dimintai keterangan terkait dengan aksi pembunuhan Ibu Rumah Tangga (IRT), Hj Dahliah (63) warga Jl Ahmad Yani, Kota Watampone, Jumat (10/11/23) .
Tim Polres Bone yang turun bersama dengan Polsek Tanete Riattang telah memintai keterangan sejumlah saksi di lapangan.
Saksi kunci yang juga anak korban, Edar Alias Kendor ikut dimintai keterangan oleh polisi. Pasalnya, ia mengaku berpapasan dan bahkan sempat ikut dikejar pelaku.
Menurutnya, saat masuk ke dalam rumah orang tuanya. Ia bertemu dengan pelaku yang baru saja usai melancarkan aksinya. Dirinya juga sempat dikejar pelaku.
Namun, ia selamat lantaran pelaku terjatuh setelah kakinya tersandung di kardus.
"Saya juga dikejar pelaku, tapi di dalam rumah dia tidak tahu ada pintu yang tembus ke samping. Pas saya lompat di atas kardus, dia jatuh setelah itu saya lari keluar rumah," jelasnya.
Setelah lari keluar rumah, pelaku langsung bergegas ke sepeda motornya dan berhasil melarikan diri meski motornya sempat tak bisa dinyalakan.
Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar mengatakan, saat ini kasus tersebut masih dalam tahap pendalaman dan pemeriksaan saksi.
"Masih proses penyelidikan. Anggota sementara melaksanakan langkah-langkah untuk mengungkap kasus," terangnya, Senin (13/11/2023)
Sebelumnya, salah seorang saksi, pekerja proyek jalan mengaku sempat melihat pelaku berjumlah satu orang lari keluar dari rumah korban sesaat setelah kejadian.
Menurutnya, pelaku mengendarai sepeda motor matik. Sebelum bergegas meninggalkan lokasi, pelaku sempat mengacungkap parang ke atas yang masih penuh dengan darah.
"Pelaku mengendari sepeda motor, setelah kejadian dia langsung kabur, sempat mengacungkan parang," terangnya sembari meminta identitasnya dirahasiakan.
Menurutnya, ciri-ciri pelaku memiliki badan yang agak gemuk. Saat melancarkan aksinya, pelaku mengenakan jaket.
"Dia memakai jaket," terangnya. Dia menyebut, pelaku kemungkinan punya niat jahat sebelum datang ke lokasi.
Pasalnya sepeda motor yang dikendarai diparkir di tempat strategis untuk kabur. "Motornya diparkir bukan tepat di depan kios milik korban," tambahnya.
Pihak kepolisian perlahan mulai mengungkap kasus dugaan pembunuhan menewaskan korban Hj Dahliah (54) di Jl Ahmad Yani, Kota Watampone, Jumat (10/11/23) Pukul 08.00 Wita.
Pasca kejadian banyak informasi berkembang terkait dengan motif dan pelaku pembunuhan. Namun pihak kepolisian Resort Bone membantah. Mereka menyebut bahwa pelaku dalam kasus ini masih berstatus penyelidikan.
Pihak Polres Bone juga menyebut bahwa belum ada pelaku yang ditangkap.
"Yang benar kasus ini sementara ditangani. Untuk pelaku masih dalam proses penyelidikan, dan belum ada pelaku diamankan," tukas Paur Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar.
Kepolisian Resort Bone masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap motif pembunuhan di Jl Ahmad Yani, Kota Watampone, Kabupaten Bone, pada Jumat (10/11/23) Pukul 08.00 Wita.
Untuk diketahui, sebelumnya, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), Hj Dahliah (54) ditemukan meninggal dunia dengan luka tebasan parang pada bagian leher serta luka di bagian tubuhnya di Jl Ahmad Yani, Kota Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada Jumat (10/11/23).
Berdasarkan informasi yang dihimpun korban seharian menjual barang campuran di rumahnya didatangi Orang Tak Dikenal (OTK) kemudian diserang hingga tewas.
"Infonya seperti itu pak, korban meninggal dunia diparangi," kata seorang warga.
Peristiwa ini membuat warga disekitar lokasi geger. Mereka kemudian mengerumuni lokasi hingga sempat mengakibatkan macet di Jl Ahmad Yani, Kota Watampone.
Saat ini pihak kepolisian Resort Bone sementara melakukan olah TKP. Info sementara selain korban meninggal dunia ada beberapa barang berharga seperti emas diambil pelaku. (art/frd)