- Jamil Azali
Serunya Tradisi Unik Tombak Ikan Massal Warga Wasuemba di Buton
Buton, tvOnenews.com - Warga Desa Wasuemba, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, memiliki tradisi unik dalam hal mencari ikan di laut. Tradisi ini disebut Pindoko atau tradisi tombak ikan yang dilakukan secara massal pada hari-hari tertentu saat air laut surut.
Tradisi pindoko atau tradisi mencari ikan dengan menggunakan tombak ini merupakan sebuah tradisi unik warisan leluhur warga Wasuemba yang sudah dilakukan sejak masa lampau.
Tradisi ini tidak sembarang dilakukan, untuk menggelar tradisi pindoko terlebih dahulu dimusyawarahkan secara adat mana kala ada keinginan atau hajatan warga desa dan hanya dilakukan pada masa periode tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kelestarian ikan-ikan yang hidup di kawasan pesisir laut Desa Wasuemba.
"Pesan pertama dalam tradisi ini adalah konservasi, maksudnya pada periode masa tertentu dilarang mengambil ikan disini, nanti kemudian ada izin dari para tetua adat selanjutnya dibicarakan dalam rapat adat baru boleh dilakukan tradisi ini," pungkas Rusdi, Kadis Pariwisata Kabupaten Buton, usai mengikuti tradisi Pindoko, Sabtu (18/11/2023).
Setelah disepakati, digelarlah tradisi pindoko yang hanya dilakukan pada saat air laut surut, namun sebelumnya warga desa terlebih dahulu mempersiapkan alat berburu ikan berupa parang dan tombak tradisional yang dibuat secara khusus serta jaring ikan.
Dalam berburu ikan, warga dibagi dalam beberapa kelompok yang masing-masing telah ditentukan lokasi perburuannya yang ditandai dengan bentangan jaring. Tradisi ini diikuti puluhan bahkan hingga ratusan warga. Pada masa lampau tradisi pindoko hanya diikuti warga desa setempat saja, namun seiring berjalannya waktu, tradisi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi warga lain maupun para wisatawan lokal.
"Ini tradisi masyarakat lokal yang unik dan menarik, saya sering ikut untuk menombak ikan, tentunya ini sangat seru. Kegiatan ini biasa diadakan saat hari jadi desa, saya sangat senang sekaligus bangga dengan masyarakat disini yang tetap menjaga kelestarian tradisi ini," ungkap La Bakri, salah satu wisatawan lokal.