Drone Teknologi Modifikasi Cuaca pertama kali digunakan untuk menyemai garam di sekitar daerah aliran sungai (DAS) di Kabupaten Pinrang, Senin (20/11/2023).
Sumber :
  • Rusli Djafar

Keren, Atasi Kekurangan Listrik, Drone TMC Dikerahkan Pertama Kalinya Menggantikan Helikopter

Senin, 20 November 2023 - 10:16 WIB

Parepare, tvOnenews.com - Ditengah krisis listrik akibat produksi listrik sejumlah pembangkit listrik tenaga air atau PLTA mengalami kekurangan debit air yang berimbas pada pemadaman listrik bergilir di hampir seluruh wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya. PLN mencoba mengatasi permasalahan ini dengan melakukan modifikasi cuaca menggunakan drone untuk menambah debit air di PLTA khususnya PLTA Bakaru yang ada di kabupaten Pinrang. Teknologi modifikasi cuaca atau TMC ini dilakukan untuk meningkatkan debit air khususnya di daerah aliran sungai atau DAS yang merupakan sumber utama air baku PLTA Bakaru yang berkurang drastis akibat musim kering dampak dari fenomena El Nino.

"Kami melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) menggunakan drone dan merupakan tekhnologi yang pertama dilaksanakan secara komersial di Indonesia. TMC menggunakan drone dilakukan dengan drone tersebut membawa flare berisi material (partikel garam) higroskopis kemudian akan dibakar pada ketinggian tertentu," ujar Fatahudin Yogi Amiwibowo, Manajer PLN NP UPDK Bakaru (20/11/2023) saat ditemui di kantor UPDK Bakaru, kota Parepare.

Penerbangan drone untuk menyemai awan dan menciptakan hujan buatan ini sudah dilakukan UPDK Bakaru sebanyak 125 kali dan hasilnya mulai terlihat dengan penambahan produksi listrik yang sempat turun drastis akibat penurunan debit air dampak dari musim kering berkepanjangan.

Drone TMC dan yang siap diterbangkan membawa 2 unit flare pembawa partikel garam untuk penyemai awan.

"Sebagai dampak El Nino ada awal Oktober kondisi PLTA Bakaru memiliki daya pasok 42 MW dari daya mampu maksimal 126 MW. Alhamdulillah sejak TMC daya pasok PLTA Bakaru meningkat dari 42 MW meningkat menjadi 68 MW," beber Fatahudin.

Sembari menambahkan pihaknya juga telah mengantisipasi kondisi kekeringan untuk jangka panjang dengan membagikan 15 ribu bibit pohon kepada masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai atau DAS sungai yang menjadi sumber air PLTA Bakaru tepatnya di wilayah Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan dan Mamasa,Sulawesi Barat.

Drone Teknologi Modifikasi Cuaca membawa dua buah Flare dikerahkan menggantikan Helikopter.

Walau belum maksimal, kondisi pasokan listrik dari PLTA Bakaru diharapkan bisa kembali normal seiring dengan semakin dekatnya musim penghujan.Rencananya PLTA Bakaru akan melakukan 150 sorti atau 150 kali penerbangan drone untuk terus menciptakan hujan buatan sambil menunggu musim hujan yang akan segera melanda sebagian besar wilayah di tanah air. (rdr/mtr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral