Tiga orang petani di Dusun Bukit Parigi, Desa Jonjo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, tewas tersambar petir. Kamis (23/11/23) Sore tadi. Warga kemudia mengevakuasi ketiga korban..
Sumber :
  • Idris Tajannang

Dikira Tidur Sore di Bale-bale Tengah Sawah, Ternyata 3 Petani di Gowa Tewas Tersambar Petir

Kamis, 23 November 2023 - 23:03 WIB

Gowa, tvOnenews.com - Tiga orang petani di Dusun Bukit Parigi,  Desa Jonjo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan,  tewas tersambar petir, Kamis (23/11/2023) sore.

Tiga korban yang tewas tersambar petir masing-masing bernama Dg. Nasir, Dg. Sawa dan Dg. Makko.

Kata warga, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 16:30 WITA sore tadi.

"Kejadiannya sekitar pukul 4:30 sore tadi, lokasinya di tengah sawah yang ada di Dusun Bukit Parigi,  Desa Jonjo, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa."Jelas Pardi Lantara, Kamis (23/11/2023).

Sementara itu, Kepala Desa Jonjo, Arifin yang dikonfirmasi via telpon WhatsApp, menjelaskan jika awalnya, di lokasi kejadian ada 5 petani yang sedang menggarap sawahnya.

Karena gerimis, dua orang petani kemudian pergi memindahkan gabah dan jerami. Sementara tiga orang yang bernama Dg. Nasir, Dg. Sawa dan Dg. Makko naik ke atas bale-bale yang berada di tengah sawah.

"Ada 5 orang, 1 orang sebelum hujan pergi mengambil jerami, 1 orang kasih pindah gabah. Yang 3 orang tinggal di bale-bale," ungkap Arifin.

Kepala Desa Jonjo mengungkap, jika ketiga korban yang meninggal tersambar petir itu baru diketahui saat ada salah seorang petani yang lewat bernama Daeng Madi.

"Jadi Daeng Madi ini lewat, terus dia melihat ada orang diatas bale-bale sedang terbaring, terus Daeng Madi nabilang kenapa sudah sore masih ada orang tidur, jadi dihampirilah, ternyata ketiga orang itu sudah tidak bernyawa," ungkapnya.

Mengetahui ketiga orang tersebut ternyata sudah meninggal dunia, petani bernama Daeng Madi berteriak memanggil warga.

Warga yang mengetahui insiden tersebut langsung mendatangi TKP lalu mengevakuasi ketiga korban ke rumah duka dengan mengangkat ketiga korban menggunakan sarung dan bambu.

"Tiga korban kemudian dievakuasi ke rumah duka masing-masing menggunakan sarung dan bambu dengan cara di tandu" ujarnya.

Warga dan kerabat korban yang ikut mengevakuasi ketiga jenazah itu tidak kuasa menahan tangis sampai jenazah korban tiba kerumah duka.

Ketiga korban rencananya akan dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa setempat. 

(itg/ktr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:29
01:44
01:26
01:31
02:50
03:27
Viral