- Muhammad Noer
Mantan Kepuspen Kemendagri RI Beri Tips Kehumasan di Sulsel
Tanpa kemampuan kerja sama dan kolaborasi, sebuah organisasi akan kesulitan dalam menjalani bidang tugasnya. Di pemerintahan, kata Bahtiar, tidak ada one man show, pekerjaan dilakukan secara teamwork, jalin sinergi dan kolaborasi yang baik antar sesama, termasuk kehumasan, sehingga komunikasi terjalin baik.
"Yang baik kita pertahankan dan antara instansi mendukung. Saya minggu lalu diundang Kodam untuk podcast, itu bagus," ungkapnya.
Dalam produksi kehumasan, perlu ada standarisasi dalam tata kelola informasi publik. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dalam konteks informasi. Baik itu produksi narasi berita, foto, video juga memiliki manajemen produksi.
Mantan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri ini menyebutkan cara baru di bidang kehumasan di Sulsel. Mengelola dengan cara yang lebih humanis, acceptable (diterima), kekinian dan mendekatkan pemerintah dengan rakyatnya di Sulsel.
Hal yang menjadi penekanannya, adanya hoaks sehingga upaya yang perlu dilakukan adalah menangkal hal tersebut dan memberikan informasi yang sebenarnya. Demikian juga konten negatif selama Pemilu.
"Pada saat seperti itu, kita harus menghadirkan informasi atau foto-foto yang menggambarkan keadaan sebenarnya. Tidak seperti apa yang ditampilkan atau diprovokasikan, termasuk di ruang sosial media," sebutnya.
"Kita produksi konten dan informasi positif sebanyak-banyaknya, sebagai antitesa (perbandingan/pertentangan) terhadap konten negatif," tutupnya (mnr/frd)