- viva.co.id
Kasus Kekerasan Seksual Online di Untad Palu Memprihatinkan, Dosen Rayu Mahasiswi dengan Iming-iming Nilai Bagus
Bukan hanya itu, ada juga kasus dimana oknum alumni kampus yang sengaja merekam pacarnya saat video call dan mengancam akan menyebarkan videonya jika sang pacar memutuskan hubungan asmara.
“Banyak motif kasusnya dengan korban mahasiswi. Dan tiap tahun kasus kerasan seksual online ini makin meningkat di kampus. Kampus yang seharusnya menjadi ruang aman justru menjadi TKP kasus kekerasan seksual atau kekerasan berbasis gender online,” kata Novi.
Senada dengan Novi, Srikandi KBGO (Kekerasan Berbasis Gender Online) menyebut, angka kekerasan seksual melalui media social juga semakin memprihatinkan.
Athira Winarsih dari Srikandi KBGO menyebut, kekerasan seksual secara online bisa dilihat dari komentar-komentar netizen yang mengarah ke hal-hal sensitive adalah bentuk pelecehan.
“Banyak korbannya mengaku tidak mengetahui kalau Tindakan itu bisa dikategorikan pelecehan seksual dan bisa dilaporkan. Inilah yang kami lakukan saat ini melakukan sosialisasi,” jelas Athira Winasih.
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Apik Sulawesi Tengah mengimbau agar Masyarakat yang menjadi korban pelecehan seksual ecara online melaporkannya ke pihak berwajib.
LBH Apik Sulteng sendiri banyak menangani kasus serupa di Sulawesi Tengah. Di antaranya, kasus penipuan dengan korban perempuan yang berkenalan dengan pria melalui media social.