Risman Arung Bratawijaya menciptakan karya aplikasi kepengurusan administrasi desa.
Sumber :
  • Muhammad Noer

Warga Asal Selayar Ciptakan Aplikasi Teknodesa untuk Pengurusan Administrasi di Desa

Kamis, 21 Desember 2023 - 16:39 WIB

Makassar, tvOnenews.com - Sebuah karya yang sangat membanggakan. Seorang pemuda asal daerah Selayar, Sulawesi Selatan, Risman Arung Bratawijaya menciptakan karya aplikasi kepengurusan administrasi desa

Aplikasi yang diberi nama Teknodesa tersebut merupakan aplikasi berbasis android, dilengkapi juga dengan sistem informasi dan website, untuk memajukan desa dengan teknologi.Kamis (21/12/2023).

"Artificial Intelligence (AI) Ini merupakan hal baru, dan pertama kali di Indonesia.Fitur yang di sediakan yang dapat membantu digitaisasi di desa dalam hal data dan informasi pelayanan administrasi online, perdagangan online untuk UMKM desa, profil desa berita desa dan surat lainnya," ujar Pencipta dan Pembuat Aplikasi Teknodesa, Risman Arung Bratawijaya.

Risman, mengatakan dengan menggunakan teknologi terkini yaitu face recognition atau deteksi wajah, warga desa hanya memperlihatkan wajahnya di kamera, maka akan otomatis terbaca oleh sistem, tanpa perlu bawa KTP dan lain-lain.

Setelah terbaca oleh sistem, warga desa bisa langsung memilih jenis surat yang akan diurus.

"Aplikasi ini memiliki keunggulan dan keunikan tersendiri. Salah satunya terdapat tiga pilihan bahasa, yakni bahasa Indonesia, Inggris, dan bahasa daerah Selayar," ungkap Risman.

Selanjutnya akan secepatnya diproses oleh admin, kemudian warga akan dipanggil melalui sistem antrian menuju ke box printer, atau ke aparat desa untuk mengambil surat yang sudah jadi.

Jika warga berhalangan hadir ke kantor desa, maka cukup melakukan permohonan surat di aplikasi teknodesa. Setelah login, warga dapat mengajukan permohonan surat dan akan diproses oleh admin desa

“Setelah surat selesai diproses, warga akan mendapatkan notifikasi dan dapat langsung mendownload surat tersebut, di aplikasi Teknodoesa. Sehingga, tanpa perlu datang ke kantor desa, urusan administrasi atau persuratan warga dapat selesai,” tambahnya.

Lanjutnya, dengan menggunakan teknologi terkini yaitu face recognition atau deteksi wajah,  warga desa hanya memperlihatkan wajahnya di kamera, maka akan otomatis terbaca oleh sistem, tanpa perlu bawa KTP dan lain-lain. 

Dia menyadari kekurangan jika tanpa KTP elektronik, maka warga yang akan mengurus kebutuhan administrasi di kantor pelayanan, baik di desa/kelurahan ataupun instansi lainnya akan kesulitan karena kunci untuk mengurus administrasi adalah KTP elektronik.

Kami menyadari jika aplikasi pengenalan dengan menggunakan KTP elektronik itu sedikit lemah. Makanya, kami ciptakan aplikasi Teknodesa yang tanpa KTP cukup pengenalan wajah, maka seluruh data warga akan langsung muncul. Setelah itu, warga bebas memilih administrasi apa yang dibutuhkan dan setelah itu sudah bisa dicetak sendiri karena semua sudah menggunakan sistem barcode. (mnr/frd)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral