- Gusni Kardi
Pencarian 2 Korban Hilang Kapal Bigetron Ditutup, Keluarga Korban Kecewa
Mamuju, tvOnenews.com - Operasi Sar resmi ditutp, setelah mencoba melakukan pencarian selama sepekan, terhadap dua korban hilang, akibat kapal bigetron terbalik di Perairan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (27/12/2023).
"Kami nyatakan operasi Sar ditutup meskipun dua orang korban kapal bigetron yang terbalik di Perairan Mamuju belum ditemukan. Penutupan dilakukan karena batas waktu operasi sudah berakhir," ungkap Kepala Kantor Sar (Kakansar) Mamuju, Muh Rizal,saat rapat koordinasi gengan semua instansi terkait dengan keluarga korban di posko sar di Pelabuhan Mamuju.
Muh Rizal, menambahkan, tidak dilakukannya perpanjangan operasi karena tidak ada informasi atau tanda-tanda posisi ke dua korban.
"Operasi Sar dapat diperpanjang selama tiga hari jika selama dilakukan operasi ada ditemukan tanda tanda keberadaan korban," ujarnya.
Walaupun operasi Sar sudah ditutup secara resmi namun, lanjut, Muh Rizal, jika ada informasi dari warga menemukan titik lokasi korban. Tim Sar akan langsung diterjunkan ke lokasi titik korban ditemukan untuk melakukan evakuasi.
"Kalau ada informasi adanya titik korban diperkirakan berada maka kami akan langsung membuka kembali operasi Sar," tuturnya.
Muh Rizal, mengatakan, untuk melakukan pencarian korban yang hilang selama operasi Sar ditutup, Basrnas Mamuju, akan melakukan pencarian lewat stasiun radio pantau.
"Setiap kapal yang lewat di Perairan Mamuju akan diminta untuk memantau, jika menemukan korban maka diminta untuk menghububgi Basarnas Mamuju," tutupnya.
Sementara itu, Sidik, anak salah seorang korban Kapal Bigetron yang terbalik di Perairan Mamuju, kecewa tim Sar menutup operasi pencarian.
"Meskipun saya kecewa tapi saya sudah pasrahkan semua nasib ayah saya kepada yang kuasa. Saya sekarang hanya bisa berharap ayah saya bisa kembali ke rumah saya di Makassar," sedih Sidik.
Kapal bigetron sempat dikabarkan hilang kontak, Kamis (21/12/2023), saat berlayar dari Pulau Ambo menuju Desa Sumare. Setelah dilakukan pencarian oleh tim Sar gabungan akhirnya nelayan berhasil menemukan Kapal Bigetron terbalik di sekitar 12 mil Desa Sumare.
Kapal nelayan yang pertama kali menemukan kapal bigetron tersebut terbalik berhasil mengevakuasi belasan korban ke bibir pantai Desa Sumare.
Akibat terbaliknya kapal bigetron, dua korban ditemukan tewas, dua korban hilang yaitu, Ahmad dan Kasiana, kemudiqn 33 korban berhasil diselamatkan tim Ssatar gabungan.(gki/frd)