- Jamil Azali
Harga Kebutuhan Pokok di Baubau Meroket Jelang Tahun Baru
Baubau, tvOnenews.com - Sejak dua pekan menjelang tahun baru 2024, harga kebutuhan pokok disejumlah pasar tradisional di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, mengalami lonjakan.
Kenaikan harga yang cukup meroket terjadi pada beberapa komoditas seperti tomat yang semula seharga Rp12 ribu sampai Rp15 ribu perkilogram naik hingga Rp30 ribu perkilo gramnya. Bawang merah naik Rp45 ribu perkilogram dari harga sebelumnya Rp25 ribu perkilogramnya, hal yang sama terjadi pada bawang putih dari harga Rp30 ribu perkilogram kini naik hingga Rp50 ribu perkilogram.
Kenaikan harga yang cukup tinggi juga terjadi pada jahe dan beras pulut putih. Untuk komoditas jahe sekarang mencapai harga Rp50 ribu perkilogram dari harga sebelumnya Rp25 ribu perkilogramnya, beras pulut putih yang sebelumnya seharga Rp350 ribu per satu karung ukuran 25 kilogram atau naik hingga Rp500 ribu.
Sedangkan harga cabai kristal yang sudah naik sejak beberapa bulan lalu hingga kini masih bertahan di harga Rp160 ribu perkilogram, cabai besar dari harga Rp40 ribu perkilogram naik hingga Rp60 ribu perkilogramnya.
Menurut sejumlah pedagang, kenaikan harga terjadi pada hampir semua kebutuhan pokok sejak dua pekan terakhir. Lonjakan harga ini biasa terjadi menjelang natal dan tahun baru.
"Sekarang naik semua mi dari dua minggu lalu, yang paling naik harganya ini tomat dengan beras pulut putih, " tutur Satia, salah satu pedagang di pasar Wameo, Minggu (31/12/2023).
Kenaikan harga ini juga dikeluhkan sejumlah pembeli, salah satunya Rozaini, menurutnya kenaikan harga ini memaksanya mengurangi jumlah bahan pokok yang dibeli. Sebagai ibu rumah tangga Rozaini harus memutar otak agar dapat mencukupi kebutuhan dapur rumah tangganya.
"Kita ibu rumah tangga yang pusing, jadi kita tetap beli tapi dengan terpaksa kita kurangi jumlahnya, karena kebutuhan, mudah-mudahan harga bahan pokok ini bisa lekas turun, " kata Rozaini.
Akibat kenaikan harga tersebut berdampak pada daya beli masyarakat yang mengalami penurunan. Diperkirakan kenaikan harga ini secara perlahan akan mengalami penurunan dua pekan setelah memasuki tahun baru 2024. (jai/frd)