Kabid Propam Polda Sultra saat memberikan keterangan pers pemecatan oknum polisi, Rabu (10/1/2024).
Sumber :
  • erdika mukdir

Buntut Kasus Penembakan Nelayan di Laonti Konawe Selatan, Satu Polisi Dipecat

Rabu, 10 Januari 2024 - 21:57 WIB

Kendari, tvOnenews.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara melakukan pemecatan terhadap oknum polisi yang menembak nelayan di Perairan Cempedak, Desa Cempedak, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan.

"Benar, Bripka A disanksi Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) atau dipecat," ujar Kabid Propam Polda Sultra, Kombes Pol Moch. Sholeh, Rabu (10/1/2024). 

Tidak hanya Bripka A, lanjut Sholeh, Polda Sultra juga menjatuhkan sanksi demosi terhadap pelaku lainnya yang berinisial Bripka R. 

Terkait putusan tersebut, Bripka A sedang berupaya melakukan upaya banding sedangkan Bripka R menerima sanksi demosi yang diberikan kepadanya.

Diketahui, 4 nelayan asal Kecamatan Laonti  ditembak oleh oknum aparat Polairud Polda Sultra saat sedang mencari ikan di Perairan Cempedak, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara, Jumat (24/11/2023) lalu.

Saat itu ada giat patroli yang dilakukan aparat Polairud Polda Sultra untuk menangkap nelayan yang akan melakukan pengeboman ikan.

4 nelayan yang menjadi korban penembakan polisi yakni Maco (39), Putra (16), Ucok (24), dan Alung/Ilham (16). Dalam kasus ini, Maco dan Putra telah meninggal dunia sedangkan 2 orang lainnya dalam tahap penyembuhan. 

(emr/asm)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:33
07:01
06:26
01:11
02:39
02:22
Viral