- Erdika Mukdir
Pasca Banjir Bandang, Warga di Kendari Mengaku Trauma
Kendari, tvOnenews.com - Meski banjir sudah berangsur surut namun sejumlah warga yang bermukim di Kampung Salo dan Lorong Lasolo, Kecamatan Kendari Barat, masih mengaku was-was ketika hujan kembali mengguyur Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Salah satu warga kampung salo, Ambu (38) mengatakan ia dan keluarga terus berjaga di dalam rumah dan kerap dihantui rasa was-was saat hujan melanda.
"Pokoknya disini kita nda ada yang tidur tenang, kita masih was-was dengan kondisi cuaca seperti ini," ungkapnya.
Ambu juga mengaku pasca banjir itu pemukiman mereka porak-poranda dan sampai saat ini masih ada beberapa pekarangan rumah yang belum dibersihkan.
"Ada petugas yang bantu tapi baru sampai di bawah, rumahku ini dibagian atas jadi belum sampe petugas kesini, pokoknya masih berantakan ini di depan rumah penuh material tanah dan lumpur," keluhnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh warga yang bermukim di lorong lasolo, Kecamatan Kendari Barat. Mereka masih terus berjaga dengan kondisi cuaca yang tidak menentu.
"Kalau disini kita masih trauma pak, apalagi kalau hujan mulai turun, pasti kita keluar untuk cek kondisi di selokan," kata Kadir, saat ditemui di lokasi.
Untuk mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan, Kadir kerap bergerak sendiri untuk membersihkan drainase yang ada di dekat rumahnya.
"Walaupun sudah agak bersih di lingkungan ini, tapi kadang saya bersihkan itu selokan karena jangan sampe ada sampah yang masuk," pungkasnya.
Sementara itu berdasarkan rilis BMKG Kota Kendari, kondisi hujan diprakirakan masih akan terus melanda selama bulan maret dengan intensitas hujan Sedang hingga Lebat.
Meski begitu warga berharap agar hujan yang mengguyur Kota Kendari ini tidak lagi berdampak buruk terhadap pemukiman. Apalagi saat ini warga tengah menjalankan ibadah puasa yang dikhawatirkan kondisi banjir akan menggangu ibadah mereka.
(emr/asm)