- Idris Tajannang/tvOne
Nakes Mogok Kerja, Beredar Spanduk yang Meminta Dirut RSUD Syekh Yusuf Dicopot di Lingkungan Rumah Sakit
Gowa, tvOnenews.com - Hari kedua mogok kerja para tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan membuat pelayanan pasien yang datang berobat terganggu.
Tak hanya itu, bersamaan dengan mogok kerja para nakes di hari kedua ini, beredar juga spanduk di lingkungan rumah sakit yang meminta agar direktur dan Kabag Program RSUD Syekh Yusuf Gowa dicopot dari jabatannya.
Dari pantauan di lokasi, spanduk yang meminta Dirut dan Kabag Program RSUD Syekh Yusuf Gowa dicopot dari jabatannya itu terpasang di dua titik, yaitu di pintu masuk belakang dan pintu keluar rumah sakit.
Namun spanduk itu tidak terpasang lama, lantaran pihak rumah sakit langsung mencopot spanduk tersebut.
Direktur RSUD Syekh Yusuf, drg Rahmawati yang dikonfirmasi mengenai beredarnya spanduk di dalam RS mengaku tidak mengetahui siapa yang memasangnya.
"Saya kurang tahu tentang spanduk itu," katanya. Sabtu (6/4/24).
Mengenai aksi mogok kerja para nakes di RS Syekh Yusuf Gowa di hari kedua ini, Dirut RSUD Syekh Yusuf berjanji akan segera mencarikan solusi agar pelayanan kembali berjalan seperti biasanya.
"Sementara ini kami cari solusinya, supaya pelayanan bisa berjalan seperti biasa," jawabnya.
Saat ditanya soal tuntutan para nakes mengenai jasa pending yang belum dibayarkan, Dirut RSUD Syekh Yusuf Gowa berjanji akan berupaya memproses hak para nakes usai libur lebaran.
"Insya Allah setelah libur lebaran kami proses," tutupnya.
Sementara itu, para nakes di bagian pelayanan Poliklinik masih melakukan mogok kerja.
Mogok kerja para nakes di Poliklinik RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa tersebut sudah berlangsung dua hari ini.
Akibat mogok kerja para nakas tersebut ratusan pasien yang hendak berobat di RSUD Syekh Yusuf Gowa justru memilih pulang. (itg/muu)