Polisi ringkus pelaku pembunuhan bermodus begal di Kecamatan Poasia, Kota Kendari.
Sumber :
  • tim tvOne/Erdika

Pembunuhan Berencana Modus Begal di Kendari, Polisi Sebut Aktor Utamanya Ternyata Menantu Korban

Rabu, 17 April 2024 - 05:37 WIB

Kendari, tvOnenews - Aparat Kepolisian Polresta Kendari mengungkap aktor utama di balik kasus pembunuhan modus begal yang terjadi di area di Jalan Madusila, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Kapolresta Kendari, Kombes Pol Aris Tri Yunarko mengatakan, ada dua pelaku yang telah ditangkap, masing-masing berinisial ND alias NV (perempuan) dan MF alias CM (laki-laki).

Para pelaku diringkus di kawasan Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Selasa (16/4/2024) sore.

Dari hasil pemeriksaan polisi, tewasnya Ibu Rumah Tangga bernama Mirna (51) dengan sejumlah luka di badan ternyata bukan pembegalan, melainkan pembunuhan berencana

"Otaknya adalah menantu korban (inisial ND alias NV). Pembunuhan berencana," kata Kombes Aris Tri Yunarko, Selasa (16/4/2024).

Namun, hingga saat ini belum diketahui pasti motif pembunuhan berencana tersebut. Sebab, polisi masih melakukan interogasi kepada kedua pelaku.

Sebelumnya, seorang wanita bernama Mirna (51) meninggal dunia setelah menjadi korban pembegalan yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal (OTK) di Jalan Madusila, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (7/4/2024) sore, sekira pukul 15.00 WITA.

Korban tewas usai ditikam OTK tersebut saat melintas dari Indogrosir menuju Kelurahan Lapulu.

Kawanan begal itu menggasak handphone dan uang tunai korban.

Kejadian itu bermula ketika korban menumpangi mobil Honda Brio berwarna kuning yang dikemudikan menantunya Novi Damayanti (25).

Seusai berbelanja di Indogrosir, keduanya hendak menuju Pasar Sentral Kota Lama dengan mengambil jalur Lapulu.

Namun, setibanya di dekat PLN, datang 2 pelaku yang menghampiri mobil korban bersama menantunya tersebut.

“Tiba-tiba didekati pelaku yang mengendarai motor Scoopy cokelat dan menyampaikan bahwa ban mobil korban kempes. Menantu korban lantas keluar dari mobil dan mengecek ban,” ujar Kapolresta Kendari.

Selanjutnya, dua orang tersebut langsung masuk dan mengunci pintu dan menganiaya Mirna.

Novi Damayanti mengetuk pintu mobil, lalu tidak lama kemudian ada 2 pelaku lain menyusul dan menutup kepala korban menggunakan sarung.

“Pelaku memasukkan Novi ke dalam mobil dan menampar sebanyak 2 kali sambil meminta barang berharga milik korban,” jelasnya.

Akibat kejadian itu, korban Mirna langsung meninggal di tempat dengan 9 luka tusuk di leher dan badan. Sementara itu, menantu korban, Novi mengalami luka memar di wajah.

Barang berharga korban yang dibawa kabur kawanan begal yakni 3 buah cincin emas, 2 kalung emas, sepasang anting emas, jam tangan dan handphone. (emr/lgn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:41
02:25
04:41
01:52
06:39
01:41
Viral