- Wawan Setyawan
Tega, Ibu di Maros Diduga Tendang Bayinya, Video Rekaman Dikirim ke Suami
Maros, tvOnenews.com - Sebuah video berdurasi 15 detik yang memperlihatkan seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Maros menyiksa bayinya beredar di media sosial (medsos). Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Maros pun telah mengamankan sosok perempuan berinisial N (20) yang diduga melakukan penyiksaan terhadap bayinya.
Kasatreskrim Polres Maros, Inspektur Satu Aditya Pandu mengatakan setelah beredarnya video tersebut, unit PPA langsung merespon dengan melakukan penyelidikan. Setelah dilakukan penyelidikan, Unit PPA langsung mendatangi rumah terduga pelaku.
"Jadi menanggapi dari video viral di mana ada seorang ibu yang melakukan kekerasan terhadap anaknya langsung ditindaklanjuti secara responsif. Kami langsung konfirmasi ke kediaman terduga pelaku penganiayaan terhadap anak ini bersamaan dengan orang tua terduga pelaku," ujarnya kepada wartawan, Jumat (19/4/2024).
Aditya mengaku pihaknya masih melakukan pendalaman terkait motif N melakukan penganiayaan terhadap bayinya. Aditya juga mengungkapkan sosok suami N ternyata tinggal di Kabupaten Bone.
"Jadi sampai saat ini kami masih melakukan pendalaman yang mana nanti dari pihak ayah atau suami dari terduga pelaku hadir di Polres Maros. Sementara masih kami dalami keterangan motif serta waktu dan tempat kejadian," ujarnya.
Aditya mengungkapkan bayi yang diduga disiksa oleh ibu kandungnya tersebut masih berusia 6 bulan. Aditya mengungkapkan video tersebut tersebut beredar setelah ayah bayi tersebut mengunggahnya ke medsos.
"Video itu diunggah oleh suami terduga pelaku yang saat ini masih berada di Kabupaten Bone. Makanya kita menunggu suami terduga pelaku ini untuk dikonfrontir," sebutnya.
Aditya menyebut saat ini N bersama orang tuanya masih diamankan di Polres Maros untuk penyelidikan.
Diketahui, terlihat dalam video berdurasi 15 detik seorang perempuan diduga menendang dan mendorong kepala bayinya. Diduga perempuan tersebut kesal melihat bayinya menangis. (wsn/frd)