- Antara
Waduh, Oknum Polisi di Kolaka Diduga Keroyok 2 Warga, Korban Babak Belur dan Sempat Ditodong Pistol
Kolaka, tvOnenews.com - Oknum polisi yang bertugas di Polres Kolaka diduga telah melakukan aksi pengeroyokan terhadap warga hingga babak belur. Para pelaku saat beraksi diduga sempat bertindak dengan cara menodongkan pistol ke arah korban.
Diketahui, korban pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh oknum polisi di Kolaka tersebut bernama Melsin (27) dan Firman (28). Keduanya dikeroyok saat sedang asik nongkrong yang berada di depan sebuah bengkel di Kelurahan Lamokato, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Jumat (19/4/2024) malam.
"Ditodong pistol dan pas dikeroyok ditodongkan juga teman saya pake pistol. Polisi baru tugas di Polres Kolaka," kata Melsin salah satu korban saat dimintai keterangannya, Sabtu (20/4/2024).
Pasalnya mereka tiba-tiba dihampiri oleh sejumlah pria yang terpantau sedang mengendarai sepeda motor saat mereka sedang asik nongkrong.
Para pelaku pun seketika langsung berhenti mengendarai kendaraannya dan tanpa berpikir panjang oknum tersebut mengejar para korban.
Rekaman CCTV ketika sekelompok pemotor diduga oknum polisi saat mengejar warga di Kolaka, Sulawesi Tenggara, Jumat (19/4/2024) malam. (tvOnenews.com/Erdika)
Dalam rekaman CCTV, lima motor terpantau yang di mana mereka menghampiri para korban yang merupakan warga biasa.
Posisinya saat itu masing-masing motor dari para pelaku ditumpangi oleh dua orang pria.
Melsin yang merupakan salah satu korban pengeroyokan tersebut bilang dari komplotan pemuda yang membuat dirinya dihajar.
Ternyata beberapa pelaku berhasil dikenali yang di mana mereka diduga adalah oknum polisi yang berasal dari Polres Kolaka.
Tidak hanya itu saja, para pelaku juga sempat memberikan ancaman kepada korban yang di mana dengan cara menodongkan senjata api (senpi).
Akibat pengeroyokan itu, Melsin mengalami sakit di badan usai ditendang, bahkan mulut dan kepalanya ikut dipukul.
Sedangkan rekannya yang juga menjadi korban pengeroyokan tersebut bernama Firman telah mengalami luka di wajah dan bagian mata.
"Matanya temanku, dioperasi mi tadi," ucapnya.
Kini proses terbaru dari kasus tersebut dilaporkan ke pihak Polres Kolaka.
Harapaan korban dari pengeroyokan yang dialaminya bersama Firman, segera diberikan efek jera kepada para pelaku yang diduga dilakukan oleh oknum polisi dengan sesuai hukum yang berlaku.
Kasat Reskrim Polres Kolaka AKP Abdul Azis Husien Lubis akhirnya buka suara dan membenarkan kejadian tersebut yang diduga dilakukan oleh sejumlah oknum polisi dari pihaknya.
Informasi yang didapatkan pihaknya lantaran ada warga yang melaporkan kejadian pengeroyokan tersebut yang diduga dilakukan oleh anggota Polres Kolaka perihal adanya kasus penganiayaan.
"Iya, ada anggota kami yang diadukan dugaan penganiayaan," pungkas AKP Abdul Azis.
Namun sampai saat ini identitas para pelaku masih belum diketahui, karena masih dalam proses penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Kolaka. (emr/hap)