- Gusni Kardi
Puluhan Bayi Alami Keracunan Massal Setelah Konsumsi Bubur Peluncuran PMT, Kadis PPKB Majenne Angkat Bicara
Mamuju, tvOnenews.com - Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Majenne, Hasna Wati angkat bicara terkait keracunan massal yang dialami puluhan bayi pada peluncuran program Pemberian Makan Tambahan (PMT) di Kabupaten Majenne, Sulawesi Barat.
"Sebelum PMT digelar di Kecamatan Pamboang pihak Dinas PPKB sudah melakukan beberapa kali program PMT di tempat lain. Dari sekian kali program ini dijalankan, baru kali ini anak bayi dan balita menderita mual dan muntah," jelas Kadis PPKB, Hasna Wati, Selasa (7/5/2024).
Hasna Wati, yang dikonfirmasi, mengaku, pihaknya tidak bisa memastikan kalau bubur yang dikonsumsi pukuhan balita tersebut yang mengakibatkan korbam muntah muntah.
Menyinggung soal bubur yang dikonsumsi bayi dan balita yang mengalami mual dan muntah tersebut menurut Hasna Wati dari kader TPK Kecamatan
"Bahan bubur dan yang membuat bubur dari kadet TPK Kecamatan Pamboang. Selama program ini dijalankan yang memasak kader adalah kader TPK sendiri," tuturnya
Sebelumnya diduga gegara konsumsi bubur untuk bayi dan balita terindikasi stunting konsumsi bubur di Kantor Camat Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) diduga keracunan makanan massal.
"Keracunan massal yang dialami puluhan bayi dan balita tersebut usai mengkonsumsi bubur dalam lounching Pemberian Makan Tambahan (PMT) untuk bayi dan balita dari Dinas PPKB Kabupaten Majene," ungkap Hasnur salah seorang ibu korban, Selasa (7/5/2024).
Hasnur, menambahkan, sebelum anaknya mengkonsumsi bubur dari dinas PPKB kondisinya normal. Sama seperti puluhan bayi dan balita lainnya kondisinya juga normanl.
"Setelah pulang dari lounching PMT Dinas PPKB Kabupaten Majene, tiba tiba anak saya mengalami mual mual dan akhirnya muntah muntah. Karena saya panik akhirnya saya bawa anak saya ke Puskesmas Pamboang," ujarnya.
Puluhan bayi dan balita yang mengalami mual dan muntah tersebut semakin banyak. Total bayi dan balita yang mengalami diduga keracunan makanan tersebut mencapai 42 orang.
Semua korban di rawat di Puskesmas Pamboang. Karena jumlah pasien yang sangat banyak akobatnya ruangan perawatan di Puskesmas Pamboang penuh.
Untuk merawat puluhan balita yang mengalami muntah dan mual tersebut pihak Puskesmas Pamboang terpaksa menyulap semua ruangan yang ada menjadi ruangan perawatan.
"Total bayi dan balita yang mengalami mual dan muntah tersebut mencapai 42 orang. 2 orang diantaran mengalami kritis, terpaksa di rujuk di Rumah Sakit Daerah Majene. Dua lainnya mulai membaik dan akhirnya dipulangkan ke rumahnya," kata, Kepala UPTD Puskesmas Pamboang, Muh Taslim Mannan. (gki/frd)