Jemaah haji embarkasi makassar bersiap diberangkatkan ke bandara untuk diterbangkan ke tanah suci.
Sumber :
  • Wawan Setyawan

Irjen Kemenag RI Evaluasi Sistem Keberangkatan Usai Dikeluhkan Jemaah Haji di Makassar

Selasa, 14 Mei 2024 - 18:35 WIB

Makassar, tvOnenews.com - Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI, Faisal Ali Hasyim, melakukan evaluasi proses pemberangkatan jemaah haji di Asrama Haji Makassar, Sulawesi Selatan. Evaluasi dilakukan usai mendengar keluhan dari jemaah haji. Ia meminta agar proses pemberangkatan dipercepat dari 5 jam.

"Alhamdulillah, beberapa hal yang menjadi fokus kami misalnya masalah layanan di Asrama Haji yang menyangkut kamar, konsumsi, maupun terkait dengan fasilitas kamar mandi dan sebagainya. Alhamdulillah saya mendapatkan dan menanyakan langsung ke jemaah dan menyatakan cukup puas dengan layanan yang diberikan," ujar Faisal Ali Hasyim, di Aula Mina Asrama Haji Sudiang, Selasa (14/5/2024).

Meski mayoritas jemaah haji mengaku puas, Faisal mengaku sempat mendapatkan keluhan dari jemaah haji terkait lama menunggu keberangkatan ke bandara. Faisal menyebut keluhan jemaah tersebut menjadi evaluasi bagi Kementerian Agama.

"Memang tadi (jemaah) yang menunggu agak lama memang coba kita pangkas. Supaya jemaah tidak terlalu lama menunggu. Kita berharap juga, mudah-mudahan nanti pesawat terbang tepat waktu, sehingga juga tidak mengganggu proses layanan hotel di Madinah," tuturnya.

Faisal mengaku hasil evaluasi tersebut langsung diterapkan di Embarkasi Makassar saat melepas kloter 4 di Asrama Haji Sudiang. Faisal menyebut, PPIH Embarkasi Makassar memangkas waktu hingga 1 jam mulai berangkat dari Asrama haji hingga jemaah haji naik pesawat.

"Kemudian layanan keberangkatan tidak bertele-tele supaya jemaah tidak lelah dan segera bisa berangkat ke bandara. Ini juga berjalan sesuai yang kita rencanakan," tuturnya. 

Sementara, Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar, Ikbal Ismail mengatakan sampai saat ini sudah 1.349 jemaah haji telah diberangkatkan ke Madinah, Arab Saudi. Ikbal menyebut sampai keberangkatan kloter 4, satu orang jemaah batal berangkat haji akibat dalam kondisi hamil 2 bulan.

"Ada batal satu di kloter satu karena hamil, dan penggantinya sudah ada. Yang satunya ada tertunda keberangkatan karena umur vaksin belum cukup. Keberangkatan jemaah tersebut ditunda (keberangkatan) ke kloter selanjutnya," tuturnya. 

Terkait temuan Inspektorat Kemenag RI, Ikbal mengaku sudah mengubah sistem keberangkatan jemaah haji. Ia menjelaskan jika sebelumnya, jemaah haji dikumpul di Aula Mina lima jam sebelum keberangkatan, tetapi kali ini dipangkas hanya 1 jam.

"Jadi evaluasi kemarin dari awal jadwal dari Garuda, masuk aula pemberangkatan itu 5 jam sebelum take off. Setelah hitung ulang dan praktekan, kami bisa pangkas bisa 1-1,5 jam," ucapnya. 

(wsn/asm)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:23
04:46
05:39
03:03
03:29
02:11
Viral