- Wawan Setiawan
Ramai Ormas Islam di Makassar Tolak W Superclub, Hotman Paris Sampaikan Permohonan Maaf
Makassar, tvOnenews.com - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menyampaikan permintaan maaf usai perkataannya saat meresmikan W Superclub CPI menuai sorotan dari sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam di Makassar. Sebelumnya, sejumlah organisasi Islam seperti Majelis Ulama Indonesia hingga Muhammadiyah menyampaikan protes dan penolakan atas keberadaan W Superclub CPI Makassar.
"Saya Hotman Paris dengan ini menyatakan pernyataan maaf sebesar-besarnya apabila ada ketersinggungan akibat kata-kata saya pada waktu peresmian W Superclub di Makassar yang saya mengajak para wanita untuk berdansa," ujarnya melalui video yang diunggah di akun media sosialnya Instagram, Jumat (31/5).
Hotman mengaku perkataannya tersebut tidak ada maksud untuk melecehakan wanita Makassar dan Bugis. Dirinya pun dengan terbuka menyampaikan permohonan maaf.
"Saya tidak ada bermaksud apapun untuk melecehkan wanita-wanita Makassar ataupun Bugis. Dan sekali lagi, saya mengucapkan pernyataan permohonan maaf sebesar-besarnya apabila perkataan saya itu menimbulkan ketersinggungan bagi pihak terkait," sebutnya.
Hotman menjelaskan kehadirannya di Kota Makassar pada Senin (27/5), selain untuk meresmikan W Superclub, juga untuk memberikan bantuan hukum melalui Hotman 911.
"Saya pada waktu datang tujuh jam menghabiskan waktu untuk memberikan bantuan hukum kepada para pengais keadilan yang semuanya adalah warga Makassar. Sekali lagi, saya minta maaf. Terima kasih," ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam di Makassar mulai dari Muhammadiyah hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) kompak menolak keberadaan Tempat Hiburan Malam (THM) W Superclub CPI yang diresmikan oleh pengacara kondang Hotman Paris Hutapea
Ketua Muhammadiyah Makassar, Said Abdul Shamad menolak keberadaan W SuperClub tersebut. Ada tiga alasan Muhammadiyah menolak keberadaan W Super Club, salah satunya adalah soal kekhawatiran rusaknya moral agama generasi muda. Perbuatan dosa dan maksiat juga disebut akan semakin meluas di Makassar.
Sementara Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, Prof Najamuddin mengecam video Hotman Paris yang beredar di media sosial (medsos) untuk berdansa hingga akhir zaman.
"MUI Sulsel menolak hadirnya W Super Club Makassar sebagai pusat clubbing terbesar di Makassar," ujar Najamuddin dalam keterangan tertulisnya.
Selain menegaskan penolakan, Najamuddin juga meminta kepada pemerintah Kota Makassar untuk memperhatikan dan mengevaluasi izin W Super Club Makassar. (wsn/frd)