- Gusni kardi
Travel Zahira yang Gagal Berangkatkan 8 Calon Jamaah Haji Plus di Sulbar Belum Memilik Izin
Mamuju, tvOnenews.com - Travel Umroh dan Haji Zahira di Mamuju yang memberangkatkan 8 orang calon jamaah haji plus asal Sulbar, yang gagal diberangkatkan hanya sampai di Jakarta, ternyata travel umroh dan haji yang belum memiliki izin dari Kementrian Agama Sulbar.
"Travel haji dan umroh yang ada di Sulbar baru satu yang memiliki izin resmi dari Kementrian Agama Sulbar. Saat baru 1 travel yang memiliki izin sedangkan yang lainnya belum memiliki izin," ungkap Ahmad Barambangi, Kabid Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) yang dihubungi wartawan melalui telepon.
Ahmad Barambangi, menambahkan, travel umroh dan haji yang sudah memiliki izin di Kementrian Agama baru yang ada di Polman yang memiliki izin.
"Untuk travel lain yng bertebaran di Sulbar ini belum ada yang memiliki izin," jelasnya.
Menyikapi kasus gagalnya 8 orang calon jamaah haji plus asal Sulbar tersebut pihak Kementrian Agama Sulbar, sudah memanggil pemilik Travel Azahira, dan sudah dimintai keterangan.
"Pemilik travel sudah berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. Persoalan gagal berangkatnya 8 orang calon jamaah haji plus yang diberangkatkan travel itu kini juga sudah ditangani pihak polisi," tuturnya.
Untuk mengantisipasi tidak terulangnya lagi persoalan tersebur Kemenang Sulbar juga mengimbu warga untuk berhati hati memilih travel untuk berangkat haji dan umroh.
"Kalau belum ada izin resmi dari Kemenag Sulbar sebaiknya jangan dipakai travel tersebut karena pihak Kemenang tidak akan bertanggungjawab dengan korban," pibtanya.
Sebelumnya, 8 orang calon jamaah haji plus asal Sulawesi Barat(Sulbar) yang diberangkatkan melalui Travel Umroh Zahirah yang sempat menunggu proses pemberangkatan di Jakarta, menggeruduk kantor Travel Umroh Zahirah di,Mamuju, Sabtu (8/6/2024).
"Kami sudah diberangkatkan ke Jakarta namun bahkan kaminsudah di Jakarta sejak Bulan Mei lalu tetapi sampau sekarang belum juga bisa berangkat mengikuti prosesi ibadah haji," ungkap Baso, salah seorang korban dari Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) yang ditemui wartawan di Kantor Travel Umroh Zahirah. (gki/frd)