- Jamil Azali
SDN 4 Katobengke di Baubau Hanya Dapat Tujuh Siswa Baru Gegara Berdampingan Sekolah Favorit dan Sistem Zonasi
Baubau, tvOnenews.com - Nasib berdampingan dengan sekolah favorit, SD Negeri 4 Katobengke di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, hanya mendapatkan tujuh siswa dalam masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Para guru bahkan mendatangi rumah-rumah warga untuk meminta anak-anaknya didaftarkan di sekolah tersebut, namun hasilnya tetap minim peminat. Kondisi ini diperparah sistem zonasi yang diterapkan pemerintah.
Tidak ada aktivitas penerimaan siswa baru di hari terakhir pendaftaran siswa baru di SD Negeri 4 Katobengke yang berlokasi di Kecamatan Betoambari, Kota Baubau. Tampak sejumlah guru yang menjadi panitia penerimaan siswa baru hanya bisa bersabar menunggu para orang tua membawa anaknya mendaftar di sekolah tersebut.
Sejak dibuka pendaftaran tahap pertama hingga perpanjangan pendaftaran tahap kedua, sekolah ini hanya mendapat tujuh pendaftar siswa baru, meskipun sebelumnya promosi sekolah gencar dilakukan baik melalui media sosial maupun di taman kanak-kanak. Para guru bahkan mendatangi rumah-rumah warga untuk mengajak para orang tua mendaftarkan anaknya ke sekolah tersebut namun hasilnya tetap sepi peminat.
"Jauh sebelum PPDB kami sudah gencar melakukan promosi, kami ada tik tok dan akun Facebook, bahkan salah satu strategi yang kami lakukan dengan menjemput bola, para guru yang menjadi panitia mendatangi rumah-rumah warga untuk meminta para orang tua mendaftarkan anaknya ke sekolah kami, namun hanya ada beberapa saja, kebanyakan mereka mendaftarkan anak mereka ke sekolah tetangga, "ungkap Kepala Sekolah SD Negeri 4 Katobengke, La Ode Syahrudin, saat ditemui di sekolah, Jumat (5/7/2024).
Menurut Syahrudin, kondisi ini terjadi sejak beberapa tahun terakhir saat bangunan sekolah masih dalam kondisi rusak hingga tidak memadai untuk proses belajar. Lanjut Syahrudin, selain disebabkan sistim zonasi yang diterapkan dalam penerimaan peserta didik baru, sepinya pendaftar di SD Negeri 4 Katobengke juga disebabkan letak sekolah yang berdampingan dengan salah satu sekolah favorit wilayah Kecamatan Betoambari yaitu SD Negeri 2 Katobengke. Kedua sekolah ini nyaris satu halaman sekolah hanya dibedakan dengan warna dinding bangunan.
Pihak sekolah berharap pemerintah setempat dapat lebih memperhatikan sekolah-sekolah yang minim siswa baru agar kuota rombongan belajar (Rombel) di sekolah dapat terpenuhi. Pihak sekolah juga berharap pemerintah dapat berlaku adil dalam penerapan sistim zonasi agar upaya pemerataan penyebaran siswa baru berjalan dengan baik. (jai/frd)