Sumber :
- wawan setyawan
Lima Hari Berlalu, Pelaku Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Pangkep Belum Ditangkap
Jumat, 16 Agustus 2024 - 15:44 WIB
Pangkep, tvOnenews.com - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Pangkep masih memburu terduga pelaku pembunuhan mayat wanita dalam koper di Jalan Pelelangan, Kelurahan Jagong, Kecamatan Pangkajene bernama Ramlah (48). Bahkan, Polres Pangkep membantah informasi jika sudah menangkap terduga pelaku.
KBO Satreskrim Polres Pangkep, Inspektur Dua Abd Kadir Husen membantah terkait informasi beredar terkait terduga pelaku pembunuhan mayat wanita dalam koper di Jalan Pelelangan, Kelurahan Jagong sudah ditangkap. Ia menegaskan sampai saat ini Satreskrim Polres Pangkep masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap dan menangkap pelaku.
"Itu info tidak benar, jadi sampai sekarang ini kami dari Polres Pangkep masih tetap melakukan penyelidikan. Jadi belum ada pelaku yang diamankan sampai sekarang," ujarnya kepada wartawan di Mapolres Pangkep, Jumat (16/8/2024).
Kadir mengaku proses penyelidikan terhadap terduga pelaku tidak hanya dilakukan di Kabupaten Pangkep, tetapi juga hingga Kota Makassar.
"Anggota sampai sekarang masih terus bergerak di lapangan untuk mencari tahu siapa pelaku pembunuhan tersebut. Penyelidikan dilakukan di Pangkep, Maros, dan Makassar," bebernya.
Abd Kadir menambahkan sampai saat penyidik Satreskrim Polres Pangkep sudah memeriksa 15 orang saksi. Selain itu, sejumlah barang bukti juga diamankan.
"Masih, 15 orang kami ambil keterangan. Barang bukti (diamankan) yaitu koper merah, termasuk alas tidur yang biasa digunakan korban," tuturnya.
Terkait barang korban yang hilang, ia mengaku pihaknya masih belum bisa memastikan. Hanya saja, berdasarkan keterangan dari anak korban Sri Mariani Dg Caya (30), mengaku jika handphone dan motor tidak ada di tempat kejadian perkara (TKP).
"Ini barang yang hilang kami belum bisa pastikan, karena ini hanya berdasarkan keterangan daripada anak korban. Informasinya handphone dan motor milik korban (hilang), tapi kami masih terus lakukan penyelidikan apakah betul ada barang itu," pungkasnya. (wsn/frd)