- Idris Tajannang
Tuntut Pencabutan Skorsing Puluhan Rekannya, Unjuk Rasa Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Berakhir Ricuh
Gowa, tvOnenews.com - Ratusan mahasiswa yang berunjuk rasa terlibat bentrok dengan petugas keamanan kampus setelah mencoba menerobos gerbang masuk, di depan kampus 2 Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, di Kelurahan Romang Polong, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Keributan ini dimulai ketika mahasiswa dihalangi oleh pengamanan kampus saat berusaha memasuki area kampus dengan menerobos pintu gerbang yang dijaga.
Akibatnya bentrokan fisik tidak terhindarkan antara mahasiswa dan petugas keamanan, hingga menyebabkan beberapa mahasiswa terluka dan pingsan.
Dalam aksinya mahasiswa menuntut pencabutan skorsing terhadap 21 rekan mereka yang dijatuhi hukuman akibat demonstrasi sebelumnya.
"Kami meminta agar pihak kampus mencabut skorsing terhadap 21 teman mahasiswa kami saat unjuk rasa sebelumnya," ungkap Nawir, Ketua HMI Cabang Gowa Raya, Senin (2/9/2024)
Nawir menuturkan, jika aksi unjuk rasa ini merupakan respon terhadap aturan baru kampus yang membatasi aktivitas mahasiswa malam hari. Tidak hanya itu, pihak kampus juga membatasi ruang gerak mahasiswa dalam menyampaikan aksi.
"Pihak kampus juga mengeluarkan edaran no 25 91 UIN Alauddin Makassar atas pelarangan demonstrasi, sehingga mahasiswa turun melakukan unjuk rasa dan mengakibatkan 21 mahasiswa UIN Alauddin di skorsing," jelasnya.
"Dan ada beberapa teman mahasiswa yang rencananya akan di panggil oleh pihak kampus untuk di sidang etik," sambungnya.
Akibat dari tindakan pihak kampus yang dinilai semena-mena melakukan skorsing kepada 21 mahasiswa maka sejumlah mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa.
"Kami tergabung dalam beberapa aliansi, ada dari HMI Cabang Gowa Raya, dibantu mahasiswa UNM ada aliansi sapatis, organisasi intra dan beberapa organisasi lainnya turun melakukan unjuk rasa mendesak pimpinan kampus UIN Alauddin mencabut SK skorsing dan surat edaran larangan unjuk rasa," tegasnya.
Meski terjadi kericuhan, kelompok mahasiswa tetap melanjutkan orasi di depan kampus, menyerukan agar pihak kampus mencabut skorsing tersebut.
"Tindakan pemukulan yang dilakukan pihak pengamanan kampus yang kesekian kalinya telah kami laporkan ke pihak polres Gowa," kata
Petugas kepolisian yang berada di lokasi akhirnya turun tangan untuk meredakan situasi di lokasi. (Itg/frd)