- Arsil
Sekolah di Garaupa Selayar Rusak karena Gempa, Kini Sekolah Daruratnya Roboh karena Angin Kencang
Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan – Sekolah Darurat UPT SDI Garaupa No. 84 di Desa Garaupa, Kecamatan Pasilambena Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan roboh diterjang angin kencang pada Selasa (1/2/2022).
Sekolah darurat yang roboh ini dibangun di atas reruntuhan sekolah permanen yang sebelumnya juga rusak berat akibat gempa magnitudo (M) 7,4 yang terjadi pada Selasa (14/12/2021) lalu. Beruntung kejadian robohnya sekolah darurat SDI Garaupa tidak menelan korban, karena terjadi di hari libur dan tidak ada aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut.
Sudarmin, salah seorang guru kepada tvonenews.com mengatakan, peristiwa robohnya sekolah sangat cepat
"Angin yang kencang tiba-tiba lebih kencang lagi seperti badai. Menerbangkan tenda sekolah darurat yang terbuat dari terpal plastik dan mematahkan tiang-tiang penyangga tenda sekolah darurat," jelas Sudarmin.
Menurut Sudarmin sekolah darurat tersebut dibangun sepekan pascagempa. Guncangan bermagnitudo 7,4 yang terjadi di Laut Flores itu juga berdampak di Desa Garaupa yang berada di Pulau Kalao Toa, Kecamatan Pasilambena.
Pada kejadian gempa tersebut, bangunan SDI Garaupa mengalami rusak berat dan tidak aman untuk proses belajar mengajar, sehingga dibangunlah sekolah darurat ini.
"Bangunan sekolah yang selama ini kami gunakan, roboh akibat gempa. Makanya sekolah darurat ini dibangun, tapi ini roboh lagi diterjang badai angin yang terjadi hari ini," jelas Sudarmin.
Letak sekolah darurat SDI Garaupa, menurutnya, memang rawan terkena angin kencang. Apalagi di sekitar sekolah darurat ini banyak pohon kelapa yang tinggi.
"Sepekan yang lalu, saat istirahat, salah seorang siswa kami bernama Nur Anina yang duduk dikelas kelas IV tiba-tiba dijatuhi buah kelapa, hingga bengkak pada bagian kepalanya," ungkap Kepsek.
Bahkan, kata Sudarmin, meski sudah mendapat penanganan medis, hingga saat ini siswa tersebut belum bisa mengikuti proses belajar,
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga, Mustakim, mengaku belum menerima laporan terkait robohnya sekolah darurat SDI. Garaupa. Menurutnya, dia hanya mendapat informasi pembangunan sekolah darurat.
"Oh Iya, itu hari, memang sudah buat tenda darurat, karena khwatir sekolah roboh. Tapi mengenai tendanya roboh kena angin belum ada info dari Kaseknya," jawab Mustakim.
Dengan robohnya sekolah darurat SDI Garaupa akibat angin kencang, kegiatan belajar mengajar ratusan murid sekolah dipastikan terhambat. Warga dan para guru berharap agar kondisi yang ada segera mendapat solusi agar kegiatan belajar anak dapat dilanjutkan. (Arsil Ihsan/act)