Sumber :
- Mutawakkir Saputra
Kejari Majene Usut Dugaan Korupsi Pengadaan 16 Kapal Laut di DKP
Kamis, 12 Desember 2024 - 14:18 WIB
Majene, tvOnenews.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Majene mengusut adanya dugaan korupsi di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Majene terkait pengadaan 16 kapal laut penangkap ikan yang terjadi pada tahun 2022.
Dari pengusutan dugaan korupsi tersebut, Kejaksaan Negeri Majene melakukan pemeriksaan 16 kapal tersebut.
"Saat ini proses pemeriksaan ahli kayu berkaitan dengan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Majene tahun anggaran 2022. Pemeriksaan ini merupakan tindak lanjut dari pemeriksaan terhadap kapal yang beberapa waktu lalu kita undang dan belum sempat hadir," jelas Kepala Seksi (Kasi) Intelijen, Kejari Majene, Zaki Mubarak ditemui di ruang kerjanya, Rabu (11/12/24) sore.
Menurut Kasi Intel Kejari Majene, dari total 16 kapal yang akan diperiksa, sudah ada 9 kapal yang telah diperiksa pada badan kapal dan atau kayunya. Sisanya akan dilakukan hari ini Kamis 12 Desember 2024.
"Sisanya ada di Malunda dan Pangali-ali, karena tiga kapal tersebut tidak bisa dikumpulkan di pelabuhan Passarang sehingga kita yang jemput bola. Jadi ada 9 kapal yang sudah dikumpulkan di dermaga pelabuhan Passarangan dan pemeriksaan dilakukan secara bertahap. Sehingga kita jemput bola karena ada 3 kapal yang tidak bisa berlayar. Sementara untuk empat unit kapal tersebut, dua unit diagendakan menuju Pelabuhan Majene dan duanya sementara berlayar," beber Zaki.
Zaki menyebut, adapun dugaan terkait kasus ini adalah pengadaan tidak sesuai dengan spek yang diperuntukkan.
Bahkan, diduga ada kapal yang sejak pengadaan tahun 2022 tidak termanfaatkan atau tdk beroperasi. Sementara total anggaran pengadaan 16 kapal dibawah 5 GT ini sekitar 2 milyar lebih.
Sementara itu dalam hal pemeriksaan ini, Kejaksaan Negeri Majenen melibatkan dua ahli. Yakni Ahli Kayu dan Ahli Perkapalan. (msa/frd)