- Antara
Mengejutkan, Produksi Uang Palsu Diduga Beroperasi Di Dalam Kampus Ternama Di Gowa
Gowa, tvOnenews.com - Polres Gowa mengungkap kasus pembuatan uang palsu yang diduga beroperasi didalam salah satu kampus ternama di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Dari informasi yang dihimpun sejumlah narasumber, uang palsu yang diamankan oleh Polres Gowa beberapa hari lalu, mencapai ratusan juta rupiah. Bahkan sejumlah alat yang digunakan untuk memproduksi atau mencetak uang palsu tersebut telah diamankan pihak kepolisian.
Ironinya produksi uang palsu didalam kampus yang diamankan oleh pihak kepolisian Polres Gowa, diduga melibatkan Beberapa orang pegawai pihak kampus.
Dari hasil penelusuran tvonenews.com, Pengungkapan peredaran uang palsu ini berawal dari personil Polsek Pallangga yang mengamankan seorang pelaku.
Meskipun enggang memberikan keterangan lengkap terkait pengungkapan awal peredaran uang palsu tersebut, Kapolsek Pallangga yang di konfirmasi, membenarkan jika pihaknya memang mengamankan terduga pelaku pengedar uang palsu, namun kasus itu kini diambil alih oleh Polres Gowa.
"Siap, di polres sodaraku, komunikasi ki dengan bapak Kapolres atau Pak Kasat Reskrim," balas Iptu Firman, Kapolsek Pallangga Secara Singkat saat dikonfirmasi via WhatsApp.
Sementara itu, beberapa perwira kepolisian di polres Gowa yang sempat di konfirmasi tvOnenews.com menolak memberikan keterangan perihal pengungkapan dan penangkapan terduga pelaku pengedar dan pembuat uang palsu itu.
Para perwira polisi yang di konfirmasi hanya menyampaikan jika pengungkapan kasus uang palsu itu akan dirilis oleh Kapolres dan Kapolda Sulsel.
Kasi Humas Polres Gowa yang dikonfirmasi mengenai pengungkapan kasus peredaran uang palsu itu memilih tidak banyak menjawab.
Ia hanya menyampaikan jika unit Satreskrim Polres Gowa masih melakukan pengembangan.
"Masih dalam tahap pengembang, Kalo ada konfirmasi dari Reskrim untuk rilis, nanti disampaikan," ungkap Iptu Kusman Jaya dengan singkat, Jum'at (13/12/2024)
Sementara itu, Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak yang yang dikonfirmasi via telepon WhatsApp mengatakan sedang mengejar seorang pelaku utama yang kabur keluar kota.
"Minta tolong Teman-Teman bersama sedikit lagi, itukan masih ada satu orang yang belum kita tangkap , Agak bahaya kalau bocor infonya keluar, takutnya kabur itu orangnya, karena tersangkanya sekarang kabur keluar kota. sementara kita kejar tersangkanya. Kami minta tolong sedikit waktunya," harap AKBP Reonald Simanjuntak, Kapolres Gowa.
Sementara itu dihubungi terpisah, Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis yang dikonfirmasi belum mau berkomentar banyak terkait kasus itu. Kata dia, saat ini pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan polisi.
"Maaf, saya belum bisa menyampaikan (informasi) apa-apa, karena belum ada penyampaian resmi dari polisi ke kampus," kata Prof Hamdan dikonfirmasi, Jum'at (13/12/2024).
Menurut Hamdan, Jika terbukti melakukan tindak kriminal maka sanksi akademik yang tegas akademik akan diambil.(itg/frd)