Mahasiswa berunjuk rasa di depan Rektorat UIN Alauddin makassar.
Sumber :
  • Idris Tajannang

Produksi Uang Palsu Dalam Kampus Terungkap, Mahasiswa Uinam Berunjuk Rasa di Depan Gedung Rektorat

Selasa, 17 Desember 2024 - 09:59 WIB

Gowa, tvOnenews.com - Ratusan mahasiswa dari berbagai jurusan dan fakultas di Kampus 2 UIN Alauddin Makassar menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Rektorat yang berada di Samata, Kelurahan Romangpolong, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. 

Aksi ini dipicu oleh terungkapnya produksi dan peredaran uang palsu yang diduga dilakukan oleh pegawai Perpustakaan UIN Alauddin.

Para mahasiswa menuntut agar Rektor UIN Alauddin mundur dari jabatannya, pasca penggeledahan pabrik uang palsu yang ditemukan di dalam gedung Perpustakaan. 

Ketegangan semakin memuncak ketika mahasiswa meminta rektor untuk mengundurkan diri secara kesatria, menciptakan adu mulut dengan pihak kampus. 

Menurut mahasiswa, unjuk rasa ini dilakukan setelah terbongkarnya dugaan bahwa pegawai Perpustakaan tersebut memproduksi uang palsu bernilai miliaran rupiah di dalam kampus.

"Hampir 2 Miliar uang palsu yang di dapatkan sebagai barang bukti, dan staf Rektor di angkut polisi pas dibelakang gedung rektorat," kata Rezki Selaku sekretaris bem UINAM.

"Kalau Rektor mempunyai sifat kesatria, dia harus mengundurkan diri dari jabatannya," sambungnya.

Sementara itu, Pihak kampus akhirnya melakukan pertemuan dengan perwakilan mahasiswa dan menyatakan bahwa dua pegawai, yaitu Kepala Perpustakaan dan stafnya, telah dinonaktifkan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di kepolisian. 

Prof. Muhammad Halifah Mustamin, Warek 3 UIN Alauddin Makassar mengungkap jika pihaknya menerima laporan jika kepala perpustakaan dan seorang stafnya telah di amankan pihak kepolisian polres Gowa terkait kasus uang palsu yang kini menjadi perhatian publik.

"Secara internal, kita melakukan upaya dan tindakan tegas terhadap kepala perpustakaan dan staf untuk di non aktifkan," ungkapnya.

Untuk sanksi pemecatan, pihak kampus punya mekanisme sendiri dan menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.

"Kita tetap mendukung langkah pihak kepolisian dalam mengungkap kasus ini sampai selesai," tegasnya.

Kasus ini kini sedang dalam penyelidikan oleh Satreskrim Polres Gowa. Penyelidikan lebih lanjut mengenai produksi uang palsu miliaran rupiah ini saat ini sedang berlangsung di Polres Gowa, Sulawesi Selatan. (Itg/frd)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:28
01:39
01:44
10:26
02:53
10:55
Viral