- antara
Balai POM Curigai Kopi Mengandung BKO Beredar di Sulteng
Palu, Sulawesi Tengah - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Palu mencurigai kopi mengandung bahan kimia obat (BKO) juga telah beredar di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.
"Kemungkinan sudah beredar dan diperjualbelikan di Sulteng karena berdasarkan keterangan tersangka kopi tersebut sudah beredar sejak dua tahun lalu. Kalau sudah selama itu beredar kemungkinan sudah masuk di Sulteng," kata Kepala Balai POM di Palu, Agus Riyanto di Palu, Selasa.
Saat ini, lanjutnya, pihaknya tengah menunggu instruksi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, untuk mengadakan operasi pasar mencari keberadaan produk tersebut dan melakukan pemeriksaan.
Untuk sementara waktu ia mengimbau masyarakat waspada dan selalu teliti saat membeli produk pangan dan obat apapun, terutama produk kopi.
Jika tidak mengantongi izin edar dari BPOM atau izin pangan industri rumah tangga (PIRT) atau Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) dari pemerintah daerah, maka sebaiknya tidak membeli apalagi sampai mengonsumsi.
"Untuk tahun 2022 sampai dengan saat ini kami belum melakukan pengujian terhadap produk pangan kopi. Tapi tahun 2021 kami sudah melakukan uji laboratorium terhadap beberapa produk kopi baik dalam bentuk bubuk atau cairan. Hasilnya tidak ditemukan ada yang mengandung bahan berbahaya apalagi BKO," ujarnya.
BPOM Republik Indonesia menyita berbagai produk jamu dan pangan olahan ilegal mengandung zat kimia obat jenis Paracetamol dan Sildenafil, melalui patroli siber di sejumlah platform electronic commerce (e-commerce).