Antrian mobil berburu solar di SPBU Jalan poros Kabupaten Takalar-Jeneponto..
Sumber :
  • Tim Tvone-Wawan Setyawan

Cerita Pilu Supir Truk yang Rela Menginap di SPBU Demi Dapat Solar

Kamis, 24 Maret 2022 - 11:07 WIB

Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan - Setelah minyak goreng yang meresahkan para ibu ibu rumah tangga karena kelangkaannya, Kali ini giliran bapak-bapaknya yang resah akibat kelangkaan BBM jenis solar. Seperti yang diungkap sejumlah supir truk saat ditemui di salah satu SPBU yang berada di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Para supir truk ini menceritakan kisah pilu yang mereka alami sebulan terakhir ini, di mana sejak BBM jenis solar mengalami kelangkaan, mereka harus rela mengantri ber jam-jam di SPBU hanya untuk mengisi bahan bakar minyak jenis solar yang di butuhkan agar bisa mengantarkan muatannya.

Salah seorang supir asal Pinrang yang ditemui saat mengantri di SPBU yang berada di jalan poros kabupaten Takalar menuju kabupaten Jeneponto ini mengaku, jika dirinya dan beberapa supir truk lain sudah mengantri 2 jam lebih lamanya hanya untuk mengisi bahan bakar minyak jenis solar.

"Sudah 2 jam lebih ini kita antrian demi bisa mendapatkan solar," tutur Ramli supir truk.

Ramli juga mengungkapkan jika di kabupaten Pinrang sendiri solar mulai langka.

"Di Pinrang sendiri Solar sudah langka, kami kesulitan mendapatkan solar," ungkapnya.

Tidak hanya itu, kelangkaan solar ini kata Ramli, berdampak pada penghasilan para supir truk seperti dirinya.

"Sangat berdampak pada pendapatan kami sebagai supir truk, sejak solar langka,"tutupnya.

Berbeda yang di ungkap Ancu, Supir angkut asal kabupaten Pinrang, di mana ia mengaku sejak kelangkaan Solar, ia harus meninggalkan anak dan istrinya demi berburu bahan bakar minyak jenis solar di sejumlah SPBU.

"Terpaksa harus tinggalkan anak dan istri demi berburu bahan bakar minyak jenis solar di SPBU," ungkap Ancu Supir truk asal kabupaten Pinrang, Kamis (24/03/22).

Ia juga mengaku, terpaksa menginap dari SPBU ke SPBU hanya untuk mendapatkan BBM bersubsidi. "Saya rela tinggalkan istri demi bisa mendapatkan solar bersubsidi, karena solar jenis dexlite mahal," tutupnya.

Sejumlah antrian kendaraan di beberapa SPBU di kabupaten Takalar terlihat menumpuk hanya untuk berburu BBM jenis solar yang keberadaannya mulai langka.(Wawan Setyawan/Ask)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:37
03:27
15:26
14:16
02:25
03:14
Viral