- Muh. Noer
Update KM Ladang Pertiwi, Satu Lagi Jenazah Berhasil Diidentifikasi
Sulawesi Selatan - Disaster Victim Identifikasi (DVI) Biddokkes Polda Sulses telah berhasil mengidentifikasi satu jenazah KM Ladang Pertiwi 02 yang ditemukan dalam operasi SAR hari keenam pada Kamis (2/6/2022).
Jenazah yang ditemukan di Perairan Pulau Pamantauang yang dibawa ke Makassar oleh KN Kamaja Basarnas pada jumat kemarin berjenis kelamin perempuan dengan nama Rahama.
"Telah dilakukan sidang rekonsolidasi di posko DVI biddokkes polda sulsel terhadap satu jenazah yang dinyatakan telah teridintifikasi melalui pengumpulan data-data baik dari post ante mortem maupun dari ante mortem."
"Dari hasil identifikasi nomor 1 jenazah dengan dengan nomor post mortem teridentifikasi sebagai data ante mortem nomor 0010 yang tidak terbantahkan atas nama Rahama jenis kelamin perempuan usia kurang lebih 70 sampai 75 tahun, alamat Pulau Pamaikang, Desa Sabaru, Kecamatan Kaluakuang Masalima, Kabupaten Pankep Sulsel," ujar Kabid dokkes Polda Sulsel Kombes Pol Yusuf Mawadi.
Melalui data primer, jenazah terdeteksi dari gigi gerigi dari post morte dan ante mortem, yang kedua dari inafis yaitu sidik jari tangan kanan dari 12 titik.
Ada kesamaan antara post mortem dengan ante mortem.
Setelah diperiksa, jenazah akan diserahkan kepada Wakil Bupati Pangkep dan dilanjutkan dengan penyerahan ke keluarga korban KM Ladang Pertiwi.
"Sampai saat ini di Pos Ante Mortem sebanyak 11 keluarga yang telah melakukan pelaporan keluarga mereka hilang, dari data korban yang telah kami terima di biddokkes polda sulsel tim DVi ada 4 kantong jenazah yang diterima." jelasnya.
Jenazah pertama atas nama Hj Hajra Ante Mortem di Kota Makassar Post Mortem di Puskesmas Pamantauang Kepulaun Pangkep, jenazah tersebut telah diidentifikasi dari primer yakni gigi dan properti.
Kedua, kantong jenazah atas nama Hasni Ante Mortem di Kota Makassar dan Post Mortem di Puskesmas Pamantauang kKpulauan Pngkep dan diidentifikasi sesuai dengan primer dan properti yang digunakan.
Seangkan untuk kedua kantong yang berada di DVI Biddokkes Polda Sulsel telah diidentifikasi atas nama Rahama sesuai dengan Ante Mortem dan Post Mortem.
Dari data primer berupa gigi gerigi dan 12 sidik jari di tangan kanan.
Sementara untuk satu kantong jenazah lainnya telah dilakukan identifikasi namun belum ada yang cocok dari data yang telah diterima.
Sampai saat ini, jenazah yang belum teridentifikasi masih berada di DVI Biddokkes Polda Sulawesi Selatan.
"Untuk informasi tentang korban yang kami terima di DVI biddokkes polda sulsel, berjumlah 50 penumpang KM Ladang Pertiwi, ada 31 orang yang selamat, yang meninggal 4 orang jadi jumlah 35 orang semnatara yang masih dalam epncarian ada 15 orang." tutupnya (mnr) (ree)