Ternak sapi milik warga di Kabupaten Sinjai mati mendadak diduga akibat Virus Jembrana, Selasa (22/11/2022).
Sumber :
  • andi rahmat

Virus Jembrana Serang Sapi Warga Sinjai, Belasan Sapi Mati Mendadak

Selasa, 22 November 2022 - 18:05 WIB

Sinjai, Sulawesi Selatan - Belasan ekor sapi dilaporkan mati mendadak di dua Kecamatan di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Dua kecamatan tersebut yakni Kecamatan Sinjai Timur dan Kecamatan Sinjai Selatan, kematian sapi milik warga tersebut diduga akibat terpapar Virus Jembrana. Dugaan tersebut berdasarkan hasil invetigasi dan pengambilan sampel darah yang dilakukan balai besar ISIKHNAS Sulawesi Selatan dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Sinjai, pada Minggu (20/11/2022) lalu.


“Sudah ada hasil resmi, yaitu ditemukan adanya Virus Penyakit Jembrana dan parasit darah. Dan dugaan utama penyebab kematian akibat adalah Virus Jembrana,” terang Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Disnak Keswan Kabupaten Sinjai, drh. Mappamancu, Selasa (22/11/2022) sore.

Investigasi penyebab kematian ternak tersebut dilakukan Tim Disnak Keswan Sinjai bersama Tim laboratorium BBVET Maros. Setelah meneliti dan menemukan penyebab kematian Sapi, Disnak Keswan Sinjai sejak Senin (21/11/2022) kemarin sudah melakukan penyuntikan pada dua titik, sebanyak 29 ekor di Desa Talle, dan 25 ekor di Desa Pasimarannu.

“Selain itu diberikan penyuluhan langsung kepada peternak pada daerah kasus oleh Tim Dokter Hewan, dan Koordinator Peternakan dan Kesehatan Hewan Kecamatan Sinjai Timur dan Kecamatan Sinjai Selatan untuk melakukan pencegahan dan penanganan serangga, misalnya lalat yang menjadi penyebar dari penyakit ini dengan penyemprotan insektisida maupun pengasapan,” urai Mappamancu.

Sebelumnya, sebelas ekor sapi mati mendadak di dua kecamatan, yakni Desa Pasimarannu Kecamatan Sinjai Timur sebanyak 9 (sembilan) ekor, dan Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan 2 (dua) ekor.

Virus Jembrana atau Jembrana disease virus (JDV), dari sejumlah literatur disebutkan pertama kali muncul di daerah Sankaragung Bali, Indonesia pada bulan Desember 1964. Nama Jembrana berasal dari nama Desa yang pertama kali mengalami infeksi.

Gejala umum ternak yang terserang penyakit Jembrana adalah demam tinggi, lymphadenopathy, lymphopenia, keringat darah dan mucus yang berlebihan pada mulut dan hidung.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:41
02:26
01:40
01:52
01:01
05:01
Viral