- Tim Tvone-Idris Tajannang
Supir ‘Teman Bus Makassar’ Meninggal setelah Menabrak 3 Mobil, Diduga Bekerja dalam Kondisi Sakit
Kabupaten Takalar, tvOnenews.com - Supir ‘Teman Bus Makassar’ atau dikenal dengan Bus Trans Mamminasata rute Panakukang Square ke pelabuhan Boddia, Desa Boddia, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan meninggal dunia setelah menabrak 3 minibus.
"Tadi itu mobil bus Trans Mamminasata menabrak 3 mobil minibus, tapi supir yang membawa bus Trans Mamminasata meninggal dunia di atas mobilnya,” kata Daeng Ngaga, Rabu (28/12/22).
Supir bus Trans Mamminasata itu bernama Fachrul Moko Ginta (41), yang berdomisili di Tamarunang, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros. Dari keterangan warga, supir Bus trans Mamminasata itu meninggal dunia di atas bus usai terlibat kecelakaan dan menabrak 3 mobil minibus.
Daeng Ngaga menjelaskan jika,warga dan pengguna jalan sempat mengira jika sang supir pingsan usai menabrak pengendara mobil, sehingga ia terjebak did alam bus karena pintu dan jendela mobil bus itu terkunci.
"Kita kira, supir itu cuma pingsan jadi warga gedor-gedor jendela dan pintu mobil dari luar, dengan harapan supir bus itu bisa kembali sadar dan turun dari mobil, ternyata tidak ada respon, makanya kita buka paksa itu pintu bus, setelah beberapa lama, pintunya baru terbuka dan ternyata Fachrul sudah meninggal dunia," jelasnya.
Jenazah Fachrul Moko Ginta kemudian dievakuasi ke dalam masjid, lalu warga menghubungi teman dan keluarganya.
Sementara itu, salah seorang teman Facrul yang bernama Ical mengungkap jika almarhum Fachrul Moko Ginta sempat curhat mengenai kondisi kesehatannya.
"Tadi sebelum berangkat mengantar penumpang dari rute Panakukang Square Makassar menuju pelabuhan Boddia Galesong, Facrul sempat curhat jika dirinya sedang sakit," kata Ical, teman korban.
Lanjut Ical, saat perjalanan menuju Pelabuhan Boddia, wajah Fachrul sudah terlihat pucat, namun sebelum tiba di halte Desa Campagaya, tepatnya di jalan masuk PPI Beba, Galesong Utara, Fachrul minta air mineral ke saya, katanya dia mau meminum obatnya.
"Fachrul minta air mineral, jadi saya kasih sama roti sekalian untuk dimakan, namun Fachrul menolak rotinya, dia hanya minum air sekaligus obat yang ia bawa," jelas Ical.
Sementara ketarangan Amiruddin, salah seorang pengendara mobil minibus dengan nomor polisi DD 1655 XA mengaku jika dirinya adalah mobil ketiga yang ditabrak bus trans Mamminasata yang dibawa oleh Fachrul Moko Ginta.
Amiruddin menceritakan, jika dirinya telah melihat mobil yang dibawa oleh almarhum Fachrul dari arah selatan menuju Makassar, mobil itu oleng tidak terkendali dan menabrak 3 mobil minibus.
"Saya yang ketiga ditabrak, memang saya lihat mobil bus trans Mamminasata itu dari arah selatan, sedangkan kami dari arah Makassar, mobilnya oleng seperti tidak terkendali hingga pada akhirnya menabrak 3 mobil minibus," Kata Amiruddin.
Lanjutnya, waktu dicek, supir Bus trans Mamminasata (Fachrul) sudah tidak sadarkan diri di atas mobil bus.
"Kita lihat sudah tidak sadarkan diri, jadi kita cungkil pintunya, pas dicek kondisinya, ternyata sudah meninggal," tutur Amiruddin.
"Tidak ada penumpang di atas saya lihat, cuma supir sendirian. Kejadiannya sekitar pukul 20:30 Wita," sambungnya.
Untuk jenazah Fachrul Moko Ginta, telah dievakuasi oleh pihak keluarga ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan visum.
Sementara mobil bus Trans Mamminasata dan 3 mobil minibus yang ditabrak, kini ditahan Satlantas Galesong Utara Polres Takalar.
Diketahui, Teman Bus Makassar atau Trans Mamminasata adalah alternatif angkutan umum yang menjadi bagian dari program Teman Bus gagasan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.(Itg/Ask).