Kab. Kepulauan Sitaro, tvOnenews.com - Ribuan umat kristiani di Wilayah Kepulauan Nusa Utara, Sulawesi Utara melaksanakan perayaan Natal Akbar dan doa bersama menyambut Tahun Baru 2023 yang dipusatkan di Kampung Kisihang, Kecamatan Tagulandang Selatan, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kamis (29/12/2022) malam.
Tokoh Masyarakat Sitaro, yang juga pemilik perusahaan PT. Cahaya Anak Kasisi Kaltim, Syamsu Kalundas mengatakan, Natal Akbar oikumene yang dilakukan di Pulau terpencil Tagulandang, Desa Kisihang ini merupakan simbol kerukunan antar umat beraga yang mulai di bangun dari Daerah Kepulauan terpencil di Sulawesi Utara.
"Kami terpanggil bagaimana kegiatan ini kami lakukan yang terbaik bagi semua umat, baik Kristen, Muslim, Katolik, bagaimana mempererat persaudaraan itu sehingga akan timbul bahwa Torang samua itu Basudara," ujar Syamsu.
Menurut Syamsu, persaudaraan Bukan hanya konteks simbol semata tapi saling membantu, saling berbagi, dan saling memberi.
"Kami sudah lakukan baik pendekatan persaudaraan dengan umat muslim dan kami juga sudah lakukan bantuan baik itu di Gereja, dan Masjid yang terbesar di Tagulandang ini kami sudah berbuat, namun yang kami rindukan bagaiman persatuan persaudaraan ini selalu terjaga dengan baik demi Bangsa dan Negara," kata Syamsu.
Perayaan Natal Akbar ini diawali dengan pemasangan lilin oleh tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat sebagai simbol kehadiran sang juru selamat, Yesus kristus yang menerangi dunia yang gelap.
Usai melakukan doa bersama mereka juga bergandengan tangan bersama umat muslim yang hadir sebagai simbol kerukunan antar umat beragama yang terus dibangun dari pulau terpencil Nusa Utara, Sulut.
"Dari muslim juga ada yang hadir yang bergandengan tangan itu ada dari Polsek ada dari saudara ku muslim yaitu danposal. Itu sebagai simbol kerukunan antar umat beragama yang kita angkat dari wilayah kepulauan agar daerah-daerah lain bisa mendapatkan hal-hal yang positif," tuturnya.
Sementara doa bersama menyambut tahun baru 2023 dilakukan para tokoh agama secara bergantian, mereka memohon agar hubungan toleransi di indonesia terutama di Wilayah Sulawesi Utara tetap terjaga dengan baik, selain itu mereka juga memohon agar NKRI di jauhkan dari segala macam bencana dan marabahaya.
"Ada doa bersama yaitu saling mendoakan antar umat beragama baik Kristen maupun muslim dalam rangka Natal dan menyongsong tahun baru 2023. Harapan kedepan persatuan dan saling melayani ini jangan sampai luntur, kita lebih tingkatkan agar daerah yang terpencil apakah ini awal bagi kami yang di daerah untuk memberikan sumbangan membangun bangsa dan negara," imbuhnya.
Natal akbar, pagelaran seni dan doa bersama dengan tema 'Kasih Kristus Mempersatukan' ini di hadiri sejumlah pendeta perwakilan dari daerah Papua, Ambon Maluku, Gorontalo, Samarinda Kaltim, Dayak, serta hadir Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang Penanganan Konflik Sosial, Ruben Saerang, forkopimda, TNI-Polri, dan Evanglist Laura Lazarus Mantan pramugari yang memberikan kesaksian dua kali selamat dari maut dalam tragedi kecelakaan pesawat di Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah pada 2014 silam.
Kegiatan ini diharapkan mampu membangun persatuan dan kesatuan bangsa terutama membangun dan merawat hubungan tolerasnsi antar umat beragama yang kokoh di Bumi Nyiur melambai, Sulawesi Utara. (mdz/ade)