- Tim TvOne/ Pujiansyah
7 dari 36 Siswa SD Korban Asusila Video Call Seks di Lampung Tengah Terindikasi Berperilaku Menyimpang
Lampung Tengah, Lampung - 7 dari 36 siswi sekolah dasar (SD) korban asusila video call seks di Kabupaten Lampung Tengah, terindikasi memiliki perilaku menyimpang dan memerlukan pendampingan khusus psikologi untuk memulihkan perilaku anak agar kembali normal selayaknya rentang usia anak-anak.
Jumlah korban yang mengalami perilaku menyimpang tersebut setelah Unit Pelayanan Terpadu (UPTD) Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Lampung Tengah melakukan pemeriksaan kejiwaan dan psikologi.
Perilaku menyimpang yang dialami tujuh anak SD Negeri 2 Bandar Agung, Terusan Nunyai tersebut akibat dari eksploitasi anak dengan cara tindakan asusila melalui video call yang dilakukan pelaku RB (30) warga Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan, yang saat ini telah ditangkap petugas Satreskrim Polres Lampung Tengah.
"Dari 36 korban terdapat tujuh korban anak yang terindikasi memiliki perilaku menyimpang. Mereka kerap susah tidur kalau malam, sebelum melakukan hal-hal menyimpang," kata Kepala UPT PPA Lampung Tengah, Yusrizal Indrajaya, Selasa (14/2/2023).
Ia menjelaskan, tujuh anak korban eksploitasi yang terindikasi memiliki perilaku menyimpang merupakan siswi perempuan di sekolah dasar setempat. Kemungkinan di sekolah lain juga ada hal tersebut.
"Kami sudah melakukan pendampingan psikologis kepada dua dari tujuh korban. Karena yang dua sudah jujur sejak awal. Sedangkan sisanya, mereka baru sampaikan ke kami dan kami tengah menanganinya," jelas Yusrizal.
Yusrizal mengungkapkan, jumlah korban yang memiliki perilaku menyimpang kemungkinan masih dapat bertambah. Pihaknya juga sudah bersiap untuk melakukan penanganan, sebab masih ada korban yang belum mau jujur.