Perempuan di tengah hutan bakau..
Sumber :
  • Tim TvOne/Sri Gustina Hasan

Festival Payau Puan Paloh, Ekspos Kehidupan Perempuan Pesisir

Sabtu, 18 Februari 2023 - 15:07 WIB

Medan, Sumatera Utara - Paloh Blancang merupakan aliran anak sungai di sekitaran pesisir yang berair payau, percampuran air tawar dan air asin ketika pasang dan surut laut. Paloh menjadi sesuatu yang sangat penting untuk mengukur kualitas air bersih guna memenuhi kebutuhan air warga dan menopang nafkah warga sekitar.

Sepuluh tahun lalu, warga masih dengan mudahnya mencari udang dan ikan di sepanjang paloh, sekarang berubah menjadi tumpukan sampah dan limbah plastik.

Terkait hal tersebut, dalam waktu dekat akan diadakan Festival Payau Puan Paloh yang akan diselenggarakan pada Sabtu (11/3/2023) dan Minggu tanggal (12/3/2023) mendatang di aliran Paloh Blancang, Jalan Kota Cina, Lingkungan VII, Kelurahan Paya Pasir, Medan Marelan. 

Herawanti Handayani, salah satu pekarya seni mengatakan, bahwa Paloh menjadi pusat kreativitas kaum perempuan, menciptakan pasar paloh, permainan tradisional, wisata air dengan merawat ekosistem yang ada di dalamnya.

"Nantinya ada 50 emak-emak memproduksi dan menjual kuliner maupun kerajinan tangan berciri khas pesisir di Pasar Paloh. Kita akan mengubah stigma kumuh, kotor dan bau yang selama ini melekat di paloh menjadi tempat yang bersih, asri, nyaman dan edukatif," sebutnya, Sabtu (17/2/2023).

Pencemaran air di wilayah Paloh Blancang, menurutnya mempengaruhi cara warga mencari nafkah, bersikap dan tradisi berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Masyarakat air paloh yang selama ini bergantung pada kehidupan air mengalami kepanikan sosial dan ekonomi.

"Di sepanjang paloh masih ditemukan beberapa jenis mangrove dan hutan nipah, biasanya ketika air pasang anak-anak sekitar paloh akan terjun bebas bermain air di paloh. Ketika air mulai surut, emak-emak bergegas mengayuh sampannya mencari lokan dan menancapkan bubu kepiting bakau," jelas Herawati Handayani, salah satu pekarya yang terpilih dari Kota Medan.

Lanjut, ia menjelaskan, setiap harinya ia dan warga lainnya menyerut nipah yang nantinya dijual ke penampung untuk diolah menjadi dupa dan atap. Selain itu di pinggiran Paloh Blancang terdapat juga daun jaruju yang bisa diolah menjadi kripik serta ikan terubuk yang bisa diolah menjadi ikan asin, buah nipah juga bisa diolah menjadi minuman segar.

Seiring dengan pembangunan kota yang semakin cepat, berdampak buruk pada kondisi sosial, ekonomi, budaya dan perniagaan. Emak-emak dan kaum perempuan lainnya di pinggiran Paloh Blancang terpaksa meninggalkan paloh dan beralih profesi menjadi buruh pabrik, pemulung dan kuli pabrik. 

Dengan target 5000 pengunjung yang dapat hadir pada perhelatan Festival Payau Puan nantinya, sebagai upaya mengembangkan fungsi paloh sebagai ruang ekonomi kreatif. 

Festival ini pun melibatkan secara aktif kaum perempuan yang ada di wilayah pinggiran paloh dan sekitarnya, sebagai pelaku ekonomi kreatif dari berbagai usia dan latar belakang. Serta dapat menarik sebanyak-banyaknya pengunjung dari berbagai lapisan masyarakat. 

10 kegiatan nantinya siap disuguhkan untuk pengunjung yakni, para puan membasmi sampah di Paloh, puan mengambil lokan, permainan rakyat emak-emak di air, puan beradu renang di Paloh, anak puan atraksi air pasang, 50 emak masak kuliner pesisir, sampan beradu bakat para puan, pasar pinggir paloh, ruang bebas para puan berekspresi, dan pergelaran teater emak-emak.

Kegiatan ini dipersiapkan sebagai tindak lanjut program yang berkelanjutan secara fokus dan spesifik mengelola aliran Paloh Blancang sebagai wisata air dengan muatan kuliner Melayu pesisir, permainan dan olahraga air tradisional, ruang seni pertunjukan, perawatan dan pelestarian ekologi di Paloh.

Rencananya Festival Payau Puan Paloh juga akan menggelar Pasar Paloh Spesial Ramadhan dengan sajian masakan khas pesisir yang menggugah selera. Kegiatan ini juga merupakan Program Layanan Produksi Kegiatan Kebudayaan Kategori Pendayagunaan Ruang Publik 2022-Perseorangan dari Indonesiana Kemendikbudristek. (sgh/wna)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:14
02:49
06:34
01:55
02:35
01:52
Viral