- Tim TvOne/Ahmidal Yauzar
Panik Orang Tua Murid SD 11 Muhamadiyah Medan Terima Pesan Berantai Berkedok Penipuan
Medan, Sumatera Utara - Pesan berantai yang menjelaskan sejumlah murid di Sekolah Dasar (SD) 11 Muhammadiyah di Jalan Sekata Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan mengalami cidera hingga dilarikan ke rumah sakit menggegerkan orang tua murid.
Pasalnya, kabar tersebut disebarkan melalui pesan WhatsApp yang dikirim orang tidak dikenal (OTK) ke sejumlah orang tua murid di SD Muhammadiyah pada Senin (20/2/2023), hingga membuat heboh seisi sekolah.
Mendengar informasi itu, Rosmija Dalimunte, Wakil Kepala Sekolah SD 11 Muhammadiyah memastikan kabar tersebut bohong, ia menduga ada pihak yang mencoba melakukan penipuan ke orang tua murid.
"Awalnya setelah selesai upacara bendera, sekitar jam delapan ada orang tua yang menghubungi ke wali kelas masing-masing. Orang tua murid ini bertanya keadaan anaknya. Dijelaskan orang tua murid dari pesan tersebut bahwa anaknya di sini kepleset di kamar mandi kemudian dibawa ke rumah sakit," kata Rosmija saat diwawancarai, Senin (20/2/2023).
Mendengar kabar tersebut, Rosmija pun bergegas mengecek situasi tiap kelas, namun tidak ditemukan adanya kabar kecelakaan yang menimpa murid di SD 11 Muhammadiyah.
"Saya berinisiatif mengecek langsung dan memanggil semua wali kelas, kita kasih informasi sebarkan ke group bahwa tidak ada. Semua murid dalam keadaan baik baik saja," katanya lagi.
Selain mengirim pesan yang menjelaskan murid SD 11 Muhammadiyah cidera. Pelaku juga meminta sejumlah uang.
"Seluruh orang tua murid, agar tidak mudah percaya kepada informasi yang bukan dari pihak sekolah langsung. Walaupun ada hal-hal tertentu pasti pihak sekolah yang langsung ngabarkan ke orang tua. Karena di sekolah kami dan orang tua punya komunikasiyang baik, ada hal tertentu pasti konfirmasi ke sekolah ataupun sebaliknya," ucap Rosmija.
Diketahui kejadian ini baru pertama kali terjadi di lingkungan SD Muhammadiyah. Sementara orang tua murid dan pihak sekolah belum melaporkan kasus penipuan ini ke pihak kepolisian. (Ayr/Nof)