- Martinus Sitorus Picit
Banjir Rob Kembali Merendam Ratusan Rumah Tiga Kecamatan di Pesisir Belawan Medan
Medan, tvOnenews.com - Badan Meteologi Klimatologi dan Geofisika Maritim Belawan gencar keluarkan peringatan dini banjir rob mencapai setinggi 2,4 meter di Belawan yang kembali merendam ratusan rumah tiga kecamatan di pesisir Belawan, Kota Medan.
Peringatan dini terkait potensi banjir rob di pesisir Belawan ditegaskan oleh Kepala Analisa dan Pengolahan Data BMKG Belawan, Budi Santoso pada Kamis (23/2/2023) sore.
Kepala Kelompok Analisa Dan Pengolaham Data Stasiun BMKG Belawan, Budi Santoso mengatakan, banjir rob terjadi pada tanggal 19 hingga 26 Februari 2023 dengan ketinggian maksimum air mencapai 2,3 meter hingga 2,6 meter dari sudut terendah,merendam rumah warga di tiga kecamatan di pesisir seperti Medan Marelan,Medan Labuhan dan terparah di Medan Belawan.
Air akan merendam di tiga kelurahan seperti Bagan Deli, Belawan Bahagia dan Belawan sicanang, agar masyarakat dan khusus nya para nelayan untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca di laut seperti gelombang tinggi dan juga potensi akan banjir rob dan selalu memperhatikan update cuaca dan potensi banjir rob yang di berikan BMKG Belawan.
Kawasan yang terendam banjir rob di tiga kecamatan seperti Medan Marelan, Medan Labuhan dan Medan Belawan, hampir merendam ratusan rumah warga di kawasan pesisir Belawan,Sumatera Utara.
Budi Santoso menambahkan, banjir rob atau meluapnya air laut yang merendam rumah warga hingga menganggu aktivitas warga,yang berada di daratan rendah di pesisir pantai Belawan dengan cepat menjadi lautan terendam air laut.
Salah satu warga Belawan Bahagia Erwin mengatakan, fenomena alam yang biasa disebut pasang air laut dengan ketinggian 30 hingga 50 centi meter, kerap terjadi dua kali dalam sebulan tak bisa diprediksi sudah terjadi empat hari,terjadi pada pukul 14.00 wib hingga 17.00 wib serta pada dini hari pukul 01.00 wib hingga 04.00 wib akan menganggu aktivitas warga.
Meski warga belum sempat mengunggsi karena air akan kembali surut selama tiga jam ini, di prediksi akan kembali terjadi pada awal bulan ramadhan nanti., ungkap Firman. (mss/ade)